Jatuhnya Kunduz membuka peluang bagi kekuatan Aliansi Utara dan Amerika Serikat (AS) untuk memusatkan serangan ke basis tetarkhir Taliban di sekitar Kandahar, wilayah di bagian selatan Afganistan yang akan dipertahankan mati-matian oleh Taliban. Di Kunduz sebanyak 2000 orang dari sekitar 15.000 orang laskar simpatisan Taliban menyerahkan diri. Penyerahan diri berlangsung dalam waktu 24 jam setelah pengepungan pasukan Aliansi Utara yang diiringi pengeboman AS.
Aliansi Utara yang terdiri dari dua etnik Uzbek dan Tajik kemudian bersaing untuk mengendalikan kota Kunduz. Keduanya sama-sama ingin menguasai kota itu. Attah sekutu dari Panglima Uzbek Abdul Rashid, yang merebut Mazar-i-Sharif, setuju untuk menghentikan ekspansinya dari barat dan meninggalkan Panglima Tazik Mohammad Daud masuk wilayah Kunduz dari Timur. (Resista Vikaliana-Tempo News Room/AFP/Reuters)