Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misil Korea Utara Menjangkau Setiap Jengkal di Korea Selatan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif , Seoul – Misil balistik Korea Utara yang diluncurkan dalam pekan ini kemungkinan mempunyai kemampuan mengincar target dengahn akurat sehinga pemerintahan maupun fasilitas militer Korea Selatan terancam.

 

Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan, keprihatinannya pada perkembangan terakhir mengenai peluncuran misil Korea Utara. Pyongyang meluncurkan tujuh misil dari ke pantai timur, Sabtu. Padahal Persatuan Bangsa Bangsa dan dunia internasional mengutuk keras aksi Korea Utara itu.


Seorang pejabat di Departemen Pertahanan Korea Selatan mengatakan, misil ini menunjukkan kemampuannya dengan jangkauan mencapai 400 kilometer, yang berarti mereka telah mencapai hampir setiap titik di Korea Selatan.

Peluncuran misil Korea Utara ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, yang menjadi sodokan kepada Washington karena terus mendesak PBB memberikan sanksi terhadap rezim terpencil ini dalam pelaksanaan uji coba Nuklir pada ujian 25 Mei.

Korea Utara dan Korea Selatan, yang berperang pada 1950-1953, sampai kini masih berseteru. Sementara Amerika memberikan bantuan dengan menaruh 28.500 pasukannya sebagai benteng menhadapi negara berhaluan komunis itu.


Koran Korea Utara Rodong Sinmun mengatakan sebuah komentar bahwa "kami memiliki kekuatan revolusioner yang berkembang sampai hari ini sebagai tentara yang kuat yang dapat memberikan pengampunan hukuman terhadap orang-orang yang menyinggung kami," pernyataan yang dianggap sebagai kebijakan "militer pertama".

 

Korea Selatan dari kantor berita Yonhap – mengutip dari sumber pemerintah -- melaporkan bahwa lima dari tujuh misil balistik mendarat di satu daerah, yang menunjukkan mereka telah meningkatkan akurasi.

Yonhap mengatakan dua dari tujuh misil yang diluncurkan diyakini menjadi varian dari misil Rodong. Sedangkan sisanya berasal dari pembaharuan versi misil Scud-C.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modifikasi veris misil Scud-C memiliki jangkauan hingga 600 km, yang dapat menghancurkan sebagian besar Korea Selatan. Misil Rodong mampu menjangkau hingga 1.300 kilometer, yang sasaranya bisa mencapai wilayah Jepang.

Yonhap mengatakan, bahwa jangkauan misil Rodong uang diluncurkan Sabtu lalu, ternyata telah dikurangi untuk meningkatkan akurasi.

Militer korea Selatan juga yakin, Korea Utara menempatkan 200-300 misil Scud dan 200 misil Rodong, berada di dekat perbatasan dengan Korea Selatan dan mampu mencapai daerah metropolitan Seoul dalam waktu empat sampai enam menit. Yonhap mengatakan beberapa ahli bahkan berpikir, Korear Utara memiliki 500-600 Scud.


AP| NUR HARYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.