ISIS-K, kelompok sempalan yang mengerikan dari sekte kematian ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Jumat itu. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh serangan tersebut berkaitan dengan Ukraina.
Petugas pemadam kebakaran dan pekerja darurat Rusia sejauh ini mengkonfirmasi 133 orang tewas, dan lebih dari 100 lainnya dirawat di rumah sakit. Jumlah korban jiwa diperkirakan terus meningkat.
Setelah menangkap tersangka, Rusia merilis rekaman suram interogasi dan penyiksaan mereka. Kesaksian para korban yang selamat memberikan gambaran teror di dalam lokasi selama serangan tersebut.
Teroris yang mengenakan masker dan mengacungkan senapan mesin berat menyerbu Balai Kota Crocus yang dipenuhi 6.000 orang pada Jumat malam. Mereka melepaskan tembakan ke arah warga sipil yang tidak bersalah, dari jarak dekat.
Menurut saksi mata, teroris ISIS itu menyerbu melalui pintu kaca dan pintu putar sebelum mencapai aula. Mereka kemudian menyalakan api yang membakar gedung, menjebak orang-orang yang putus asa ketika mencoba melarikan diri.
Para saksi menggambarkan bagaimana empat pria bersenjata berjalan dengan tenang menuju detektor logam di Balai Kota Crocus, menembakkan senjata mereka sementara warga sipil yang ketakutan berjatuhan sambil berteriak-teriak dalam hujan peluru.
Rekaman menunjukkan puluhan mayat, beberapa di antaranya berlumuran darah, tergeletak tak bergerak di lantai marmer dan di pintu masuk utama. Rekaman menunjukkan tumpukan mayat di luar tempat konser yang gelap di tepi barat Moskow pada hari Sabtu. edia Rusia melaporkan, ditemukan mayat yang berisi ibu dan anak-anak tewas daMlam kondisi berpelukan.
Menurut kantor berita milik kelompok militan tersebut, Amaq, seragan terjadi antara ISIS dengan negara-negara yang memerangi Islam. “Serangan itu terjadi dalam konteks perang yang berkecamuk antara ISIS dan negara-negara yang memerangi Islam,” tambah Amaq dalam sebuah pernyataan yang mengutip sumber keamanan.
Pihak berwenang Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menangkap 11 orang termasuk empat tersangka pria bersenjata sehubungan dengan serangan itu.
REUTERS | THE SUN
Pilihan editor: Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem