Sebuah keajaiban, seorang gadis berusia 14 tahun bisa selamat dalam kecelakaan pesawat, saat pesawat Yemenia 310 jatuh di laut lepas. "Dia tidak merasakan apapun. Dia hanya menemukan dirinya dalam air," ujar Kassim Bakari, mengutip pengakuan anaknya, yang sedang dirawat di rumah sakit Moroni.
Dalam kejadian itu, papar Kassim, anaknya dapat mendengar orang lain berbicara, tetapi di tengah malam dia tidak bisa melihat apapun. “Dia berhasil berpegangan ke bagian pesawat," ujar Kassim, yang istrinya juga ibu Bakari Baya turut tewas dalam penerbangan yang mengangkut 152 orang itu. "Dia mengatakan dia keluar dari pesawat," kata Bakari.
Baya, yang tinggal di Marseille, lolos dari maut dengan luka di wajah dan leher saat, pesawat Yemenia Airbus A310 akan mendarat di Bandara Moroni dalam penerbangan terakhir dalam empat tahap dari Perancis.
Dokter ahli bedah lokal mengatakan Baya dalam kondisi baik di rumah sakit. "Kesehatannya tidak berada dalam kondisi kritis. Dia sangat tenang setelah mendapat kecelakaan luar biasa," ujar Ben Imani kepada Reuters, di rumah sakit El Marouf, Moroni.
Sebelumnya Kassim Bakari mengatakan bahwa istri dan anak perempuannya terbang ke Komoro untuk mengunjungi keluarga. "Ketika saya mendapat telpon dari dia, saya tanya dia apa yang terjadi dan dia berkata, 'Pak, saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi pesawat jatuh ke dalam air dan saya menemukan diri di dalam air ... dikelilingi oleh kegelapan. Saya tidak dapat melihat siapa-siapa," ujar Bakari.
Bakari mengatakan dia tidak yakin dia akan melihat istri dan anaknya lagi, setelah tahu pesawat yang ditumpangi mereka jatuh. "Dia adalah gadis yang sangat-sangat pemalu. Saya pikir dia tidak akan bertahan. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah keajaiban, saya dapat mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan," katanya.
Kassim Bakari berkata anak perempuannya tidak tahu bahwa ibunya tidak selamat. "Ketika saya berbicara kepadanya dia menanyakan ibunya. Mereka (perawat) mengatakan ibunya ada di kamar lain, supaya dia tidak trauma mendengarnya. Tapi itu jelas bohong. Saya tidak tahu siapa yang akan memberitahunya nanti.”
Sementara kejadian ini mengingatkan mantan pilot dan analis penerbangan John Cox, saat seorang gadis yang ditemukan selamat dalam kecelakaan di Penerbangan 255 di Northwest, Detroit, Michigan, tahun 1987. Seorang gadis berusia empat tahun selamat, sedangkan 156 lainnya meninggal.
REUTERS| AP| CNN| NUR HARYANTO