Apa Motivasi Nikki Haley?
Haley menegaskan dia akan berjuang setidaknya melalui “Super Tuesday” pada 5 Maret, ketika Partai Republik di 15 negara bagian dan satu wilayah AS akan memberikan suara.
Alasan dia masih mencalonkan diri adalah uang, kata Shihab Rittansi dari Al Jazeera, melaporkan dari Charleston.
"Meskipun dia memiliki prospek yang kecil untuk memenangkan salah satu pemilihan di masa depan, para donor yang berkantong tebal masih siap untuk mendanai dia karena antipati mereka terhadap Donald Trump atau untuk membuatnya tetap mencalonkan diri seandainya masalah hukum Trump membuatnya harus keluar," kata Rittansi.
Mayoritas pemilih di South Carolina menganggap diri mereka pendukung gerakan “Make America Great Again”, sebuah slogan Trump yang membantu melambungkannya ke Gedung Putih pada 2016.
Para pemilih Haley jauh lebih terpecah: Sekitar setengahnya termotivasi oleh dukungannya, namun jumlah yang hampir sama ternyata menentang Trump.
Apa Saja Potensi Kelemahan Trump?
Trump memiliki pengaruh yang kuat terhadap basis Partai Republik, namun koalisi tersebut mungkin tidak cukup untuk menjamin kemenangan dalam pemilihan umum bulan November.
South Carolina adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa ia dapat memperluas koalisinya melampaui pemilih yang berkulit putih, lebih tua, dan tidak memiliki gelar sarjana. Namun sekitar sembilan dari 10 pemilih utama di South Carolina berkulit putih, sehingga sulit untuk melihat apakah Trump telah membuat terobosan dengan pemilih kulit hitam yang ia coba menangkan.
Haley mengungguli Trump di antara para pemilih yang berpendidikan perguruan tinggi, sebuah kelemahan relatif baginya yang bisa menjadi masalah pada November karena orang-orang dengan gelar sarjana merupakan bagian yang semakin besar dalam keseluruhan pemilih. Meskipun para pemilih Partai Republik di South Carolina percaya bahwa Trump dapat menang pada November, beberapa orang merasa khawatir mengenai kelangsungan masa jabatannya.
Sekitar setengah pemilih Partai Republik di South Carolina – termasuk sekitar seperempat pendukungnya – khawatir bahwa Trump terlalu ekstrem untuk memenangkan pemilihan umum.
Sekitar tiga dari 10 pemilih percaya bahwa ia bertindak ilegal dalam setidaknya satu kasus pidana yang menjeratnya, meskipun sekitar tujuh dari 10 percaya bahwa penyelidikan tersebut merupakan upaya politik untuk melemahkannya.
Trump mendominasi pemilih konservatif. Namun tantangannya adalah pemilih tersebut hanya berjumlah 37 persen dari seluruh pemilih pada pemilu presiden November 2020. Sebanyak 63 persen lainnya diidentifikasi sebagai moderat atau liberal, dua kategori yang dikalahkan Trump dari Haley di South Carolina.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Tentara AS Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel, Teriak Bebaskan Palestina