TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atau Menlu Retno kembali mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza. Ia menyuarakan isu Gaza dan mengecam kekejaman Israel di wilayah kantong Palestina itu dalam Pertemuan Menlu G20 di Rio de Janeiro, Brazil, pada Rabu, 21 Februari 2024.
“Isu ini penting untuk diangkat di G20, mengingat semua negara anggota tetap Dewan Keamanan (PBB) juga merupakan anggota G20,” kata Menlu Retno dalam pernyataan persnya, Kamis, 22 Februari 2024.
Dia mengatakan bahwa kekejaman Israel di Gaza yang telah berlangsung selama 138 hari telah melampaui segala logika pembenaran. Lebih dari 29.000 warga Palestina dan ratusan orang di Tepi Barat telah dibunuh oleh Israel.
Warga Gaza disebutnya menghadapi ancaman genosida dan hidup dalam neraka kekejaman Israel. Tak ada tempat lagi bagi penduduk Gaza untuk melarikan diri, tidak ada akses untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak ada harapan bagi mereka.
“Saya tegaskan kepada negara-negara G20, bahwa ini bukan hanya bencana kemanusiaan, tapi mimpi buruk geopolitik (geopolitical nightmare). Tidak hanya itu, dampak dari perang ini juga sudah meluas kemana-mana dan mengancam stabilitas serta keamanan global,” kata Menlu Retno.
Di dalam pertemuan G20, Retno menegaskan upaya bersama yang perlu dilakukan untuk merespons situasi di Gaza. Pertama adalah mendorong gencatan senjata permanen dengan segera, bagaimanapun caranya.