TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atau Menlu Retno mengadvokasi isu hak-hak perempuan di Afghanistan ketika menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Doha, Qatar pada 18 – 19 Februari 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dialog antara komunitas internasional dengan Taliban yang memerintah Afghanistan.
“Indonesia menyarankan bahwa isu perempuan harus terus disertakan sebagai salah satu prioritas dalam engagement komunitas internasional dengan Taliban,” kata Menlu Retno dalam keterangan pers pada Senin, 19 Februari 2024.
Dia menekankan pentingnya bagi PBB untuk terus berkoordinasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) – yang menjadi wadah bagi negara-negara Islam dan mayoritas muslim termasuk Indonesia – ihwal isu hak-hak perempuan di Afghanistan.
Menlu Retno pun menyampaikan bahwa Indonesia telah mendukung hak-hak perempuan Afghanistan melalui berbagai upaya. Dia berkata Indonesia telah menyediakan beasiswa kepada perempuan dan warga Afghanistan secara umum, memberi pembangunan kapasitas dan edukasi literasi keuangan, hingga kini menggodok pengembangan kurikulum madrasah bagi warga Afghanistan.
Indonesia, sebagai negara yang aktif dalam isu Afghanistan, menjadi satu-satunya negara ASEAN yang hadir di pertemuan tersebut. Negara-negara lain yang berbatasan dengan Afghanistan seperti Cina, Jepang, India dan Pakistan juga turut hadir.