Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengucapkan selamat kepada Indonesia atas diselenggarakannya Pemilu 2024 melalui pernyataan resmi pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” kata juru bicara Matthew Miller. “Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum.”
Amerika Serikat dalam pernyataan itu tidak mengucapkan selamat kepada capres mana pun, meski hasil quick count telah menunjukkan Prabowo unggul sejak awal.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta badan legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” kata Miller.
Larangan Prabowo masuk AS karena dugaan pelanggaran HAM
Di konferensi pers Gedung Putih, wartawan yang bertanya kepada Kirby tentang pemilu Indonesia juga mempertanyakan sikap pemerintah AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Prabowo.
Ia membahas rekam jejak Prabowo sebagai individu yang dilarang memasuki Amerika Serikat selama bertahun-tahun karena tuduhan pelanggaran HAM, termasuk penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis pro-demokrasi selama penggulingan Soeharto pada 1998. “Jadi, apakah pemerintah nyaman bekerja dengan orang yang memiliki rekam jejak seperti itu?” tanya dia.