Menolak Normalisasi Hubungan
Arab Saudi telah mengatakan kepada AS bahwa pihaknya tetap teguh bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel kecuali negara Palestina merdeka diakui berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur, dan agresi Israel di Gaza berhenti, kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Arab Saudi menunda rencana yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, kata sumber yang mengetahui pemikiran Riyadh kepada Reuters pada Oktober 2023, ketika perang antara kelompok militan Palestina Hamas dan pasukan Israel meningkat.
Ada gerakan Israel yang menuntut lebih banyak upaya untuk memulangkan para sandera, bahkan jika itu berarti kesepakatan dengan Hamas.
Militer Israel mengatakan pada Selasa bahwa 31 sandera yang tersisa di Gaza telah dinyatakan tewas. Israel sebelumnya mengatakan 136 sandera masih berada di Gaza setelah 110 orang dibebaskan berdasarkan gencatan senjata tujuh hari pada November ketika Israel juga membebaskan 240 warga Palestina yang ditahannya.
Mengutip penilaian Israel yang dibagikan kepada para pejabat AS dan Mesir, Wall Street Journal melaporkan bahwa sebanyak 50 sandera mungkin tewas, sehingga sekitar 80 sandera masih hidup.
Israel memulai serangan militernya di Gaza setelah militan dari Gaza yang dikuasai Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 27.585 warga Palestina dipastikan tewas dalam operasi militer Israel, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Di Gaza, pasukan Israel pada Selasa terus menekan Khan Younis, kota utama di selatan yang telah mereka coba rebut selama berminggu-minggu. Setidaknya 14 orang tewas akibat serangan udara, kata warga Palestina dan petugas medis.
Rafah, di sebelah selatannya, juga terkena serangan udara dan tembakan tank. Dua orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Rafah sementara enam polisi tewas setelah mobil mereka dihantam, kata pejabat kesehatan Gaza.
Para pemimpin Israel pekan lalu bersumpah untuk melakukan serangan berikutnya ke Rafah, yang membuat khawatir badan-badan bantuan internasional yang mengatakan satu juta warga sipil yang mengungsi akan berada dalam bahaya, terjepit di pagar perbatasan dengan Mesir.
REUTERS
Pilihan Editor: Kasus Penyerangan dengan Zat Kimia di Inggris Tertinggi di Dunia