Ledakan menguncang sebuah ruang kelas di Univesitas Hukum Yale, di timur laut kota Connnecticut, Amerika Serikat setelah sehari pemerintah Amerika memberlakukan siaga oranye di negara Abang Sam tersebut. Namun ledakan yang terjadi di lantai satu sekitar pukul 20.40 GMT, menurut Walikota New Haven itu tidak mencederai satu orang pun.
Ledakan itu merusak ruang kelas dan ruang sebelahnya, tuturnya. Penyebab ledakan menurutnya, belum bisa dipastikan. Kami memperkirakan ada alat tertentu sebagai penyebab ledakan tersebut. Kami belum mendapat konfirmasi mengenai alat ledakan itu, ujar De Stefano. Ia juga menjelaskan sebelumnya tidak mendapat ancaman.
Alexandera Aplenrovich, mahasiswa jurusan hukum universitas itu yang menjadi saksi ledakan tersebut melihat runtuhnya dinding kelas tersebut setelah ledakan. Semuanya mulai berjatuhan lalu saya lari meninggalkan tempat itu, ujarnya.
Satuan tugas terorisme FBI telah diturunkan menuju tempat kejadian perkara. Tapi dua petugas yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi ledakan tersebut dilakukan oleh organisasi teroris internasional.
Seperti dikutip Reuters, beberapa jam sebelumnya Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, yang juga lulusan Universita Yale mengunjugi Akademi Penjaga Pantai (Coast Guard Academy) di New London sebelah timur New Haven, Connecticut. Saat ini putrinya Barbara, tercatat sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Yale.
(AFP/Reuters/San Fransisco Chronicle/Edy Can-TNR)