TEMPO Interaktif, Ramla: Warga Arab Kristen di Israel berbondong-bondong memadati sebuah gereja di kota Ramla karena gambar Santo George di sebuah gereja Ortodok mengucurkan minyak beraroma wangi.
Para jemaat mengatakan pemimpin gereja, Romo Nifon, melihat aliran minyak wangi itu saat mempersiapkan misa pada Minggu (7/6).
"Ia mencium semua gambar dan saat sampai ke gambar yang itu, ia menurunkan gambar dan membersihkannya," kata salah satu jemaat, Aida Abu el-Edam. "Setelah 20 atau 25 menit, ia melihat memandang kembali dan melihat minyak wangi itu kembali dan berkata: ini mukjizat."
Santo George sendiri adalah santo yang sangat populer. Santo ini menjadi patron banyak kota atau negara seperti Inggris, Swis, atau Barcelona. Warga Arab Kristen pun banyak yang menamai anaknya George sebagai penghormatan terhadap santo ini.
El-Edam, guru berusia 47 tahun itu, percaya bahwa minyak itu sebuah mukjizat karena aroma yang ditimbulkannya. Aroma minyak itu mengingatkan saat ia remaja dan mengunjungi tempat mukjizat lain di Ermysh, Lebanon.
Di Ermysh itu, katanya, aroma datang dari perempuan yang baru saja meninggal dan perempuan itu terkenal karena keimanannya yang sangat kuat terhadap Kristen. Aromanya mirip.
"Ini sangat khusus, aroma suci," katanya. "Ini tidak biasa, seperti minyak zaitun. Ini sesuatu yang datang dari Tuhan."
Otoritas Gereja Ortodok Yunani sudah memeriksa gambar itu pada Minggu (7/6), kata el-Edam. Gereja juga sudah mengirim contoh minyaknya ke laboratorium.
Romo Nifon sendiri, yang memimpin gereja, mengatakan kepemimpinan Gereja Ortodok memintanya tidak berbicara kepada umum atau menjawab pertanyaan soal minyak yang beraroma wangi ini sehingga umat yang beriman bisa menyimpulkan sendiri.
Gambar itu digantung di bagian depan gereja. Seorang biarawati berpakaian hitam berulang-ulang mengelap bagian bawah gambar dengan kapas. Kapas yang sudah basah oleh minyak wangi itu diberikan kepada jemaat. Mereka yang menerima kadang menghirup aromanya sebelum menempelkan pada pipinya.
Edith Fanous, perempuan 31 tahun, mengatakan ia sedang bernyanyi koor gereja saat gambar itu mulai mengucurkan minyak wangi. Sejak kabar itu menyebar, ia memperkirakan setidaknya 1.000 orang sudah datang untuk menyaksikan.
Sebagian yang datang adalah warga Arab Kristen Israel dari seluruh pelosok Israel. Warga Arab muslim dan Yahudi juga ada yang ikut datang. Beberapa memotret gambar dengan telepon seluler.
Ramla sendiri adalah kota berpenduduk 65 ribu jiwa dengan etnis campuran Arab (muslim dan Kristen) serta Yahudi. Letak kota ini antara Yerusalem dengan Tel Aviv.
Sedang jemaat lain, Kosty Tannous, 33 tahun, mengatakan minyak itu muncul mungkin karena Tuhan melihat ada masalah di masyarakat Israel. "Ada perang dan diskriminasi," kata warga Arab Kristen itu. "Saya melihat banyak diskriminasi terhadap orang Arab di sini di Israel dan mungkin ini pelajaran bagi semua orang untuk mengasihi yang lain dan hidup bersama sederajat."
AP/NURKHOIRI