Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Minta Dana Rp 724 T Bantuan Kemanusiaan Termasuk untuk Palestina

image-gnews
Seorang anak laki-laki Palestina bereaksi terhadap kerusakan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung para pengungsi, menyusul serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara 2 November 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Seorang anak laki-laki Palestina bereaksi terhadap kerusakan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung para pengungsi, menyusul serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara 2 November 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta pendanaan kepada para donor sebesar US$ 46,4 miliar atau sekitar Rp724 triliun pada 2024 untuk bantuan bagi krisis kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk di wilayah pendudukan Palestina, Sudan, dan Ukraina. 

Dalam Tinjauan Kemanusiaan Global untuk tahun 2024 yang dirilis pada Senin, 11 Desember 2023, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA) mengatakan bahwa hampir 300 juta orang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan karena konflik, keadaan darurat iklim, dan faktor ekonomi.

UN OCHA mengatakan dari jumlah tersebut, hampir 181 juta orang di 72 negara ditargetkan menerima bantuan dan perlindungan kemanusiaan pada 2024. Sebanyak 128 juta orang telah menerima bantuan pada 2023, katanya, namun kesenjangan pendanaan yang semakin besar menyebabkan berkurangnya bantuan dan jutaan orang tidak dapat dibantu.

Tahun ini, badan kemanusiaan PBB tersebut mencatat satu dari lima anak tinggal atau harus mengungsi di zona konflik. Sekitar 258 juta orang menderita kelaparan akut. Satu dari 73 orang di dunia menjadi pengungsi, dua kali lebih banyak dibandingkan sepuluh tahun yang lalu.

Ketua UN OCHA Martin Griffiths mengungkap bahwa dukungan dari komunitas internasional sejauh ini belum cukup memenuhi kebutuhan yang tinggi. “Tahun ini, kami berterima kasih kepada semua donor atas kontribusi mereka, yang hingga saat ini berjumlah $20 miliar, namun jumlah tersebut hanya sepertiga dari jumlah yang dibutuhkan,” ujarnya.

Dia mengatakan organisasi kemanusiaan hanya dapat menjangkau kurang dari dua pertiga orang yang perlu bantuan karena kurangnya dana pada 2023. Akibatnya, jutaan orang di Afghanistan, Myanmar, Yaman, dan Nigeria tidak mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, air dan sanitasi, hingga layanan kesehatan seksual dan reproduksi.

Rencana respons organisasi-organisasi kemanusiaan untuk 2024 disebutnya lebih berfokus pada kebutuhan yang paling mendesak, dan lebih sedikit jumlah orang yang akan menjadi penerima. Jumlah 181 orang target sasaran penerima bantuan pada 2024 lebih sedikit dibandingkan 245 juta orang pada akhir 2023 nanti.

Organisasi juga memerlukan lebih sedikit uang: US$46,4 miliar (Rp724 triliun) pada 2024 dibandingkan dengan US$56,7 miliar (Rp885 triliun) pada akhir 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Griffiths mengatakan bahwa organisasi lain, termasuk Palang Merah, telah mengajukan permohonan pendanaan mereka sendiri.

Sistem kemanusiaan sedang menghadapi krisis pendanaan yang besar, dengan hanya sepertiga dari US$57 miliar dana bantuan yang dibutuhkan terpenuhi tahun lalu, kata OCHA dalam penilaian tahunannya.

Griffiths menggambarkan hal ini sebagai “kekurangan pendanaan terburuk dalam beberapa tahun terakhir”. Dia mengaku sulit untuk mengurangi permintaan bantuan pada 2024 mendatang dan memastikan lembaga bantuan “realistis, fokus, dan berpikiran keras” ketika menilai kebutuhan kemanusiaan.

“Saya pikir Timur Tengah secara keseluruhan dan Gaza serta Tepi Barat mungkin akan menjadi wilayah yang paling membutuhkan,” kata Griffiths. “Tetapi Ukraina sedang melalui masa-masa sulit dan perang yang akan dimulai kembali tahun depan. Hal ini memerlukan banyak perhatian.”

REUTERS

Pilihan editor: Perang Israel Hamas Kian Sengit, 300 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

2 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

3 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

15 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

21 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

1 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

1 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

Pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, Palestina, dan Vietnam.


Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain


PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

1 hari lalu

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

Badan PBB, UNODC, merilis laporan soal jaringan kriminal di Asia Tenggara menggunakan Telegram untuk menjalankan aktivitas kejahatannya.


Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

1 hari lalu

Petugas mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sumbangan yang diberikan untuk Palestina dan Sudan masing-masing senilai Rp30 miliar yang berupa obat-obatan, peralatan medis, antibakteri, dan makanan nutrisi. TEMPO/Subekti.
Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

Setahun perang Gaza, Indonesia akan kirim bantuan kemanusiaan antara lain ke Palestina dengan nilai 1 juta dolar AS, pada 14 Oktober 2024.


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

1 hari lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.