"Saya harap dari hati saya, bahwa serangan itu dihentikan sebelum memasuki bulan suci Ramadan,"kata Mubarak seperti dikutip Reuters Jumat (2/11) di Spanyol.Namun lanjut dia, “Dalam operasi militer kita tidak dapat menjamin bagaimana situasinya di lapangan dan apakah operasi tersebut dapat dihentikan dalam hal bahwa tindakan itu akan menguntungkan atau tidak menguntungkan pihak yang lain.”
Hal senada juga diutarakan PM Aznar. Dia berharap kampanye militer AS itu dapat diakhiri secepatnya, meski ia menambahkan bahwa adalah penting mengingat bahwa sasaran utamanya adalah membasmi terorisme.
AS dan Inggeris mulai melakukan pemboman terhadap Afganistan pada 7 Oktober lalu sebagai upaya menghancurkan organisasi Al Qaeda yang disebut-sebut dipimpin militan Islam Usamah bin Ladin. Pengusaha asal Arab Saudi itu dijadikan tersangka utama oleh AS, menyusul serangan bunuh diri 11 September lalu.
AS dan sekutunya berharap aksi militer dapat memaksa pemerintah Taliban di Afganistan menyerahkan Bin Laden dan meruntuhkan rejim Taliban. Menteri Pertahanan Inggeris, Geoff Hoon mengatakan, Selasa (30/10) lalu, serangan itu harus memperhitungkan bulan suci Islam, tetapi tekanan militer pada Taliban harus tetap diterapkan. (Ebnu Yufriadi-Tempo News Room)