TEMPO Interaktif, Miami: Bernard Leon Barker, satu dari lima penyusup gedung Watergate pada 1972 yang memaksa Presiden Amerika Serikat Richard Nixon mengundurkan diri, meninggal dunia Jumat (5/6) pada usia 92 tahun.
Bekas agen CIA ini meninggal di rumahnya, Miami, setelah sempat dibawa ke rumah sakit akibat komplikasi kanker paru-paru dan masalah jantung.
Barker adalah satu dari lima orang yang tertangkap basah sedang menyusup ke markas Partai Demokrat di gedung Watergate, Washington, pada 17 Juni 1972 atau di tengah-tengah pemilihan presiden.
Semula mereka diduga hanya pencuri biasa. Tapi belakangan diketahui mereka berusaha memasang penyadap di markas Partai Demokrat ini. Mereka berusaha menjegal pencalonan kandidat dari Demokrat, George McGovern, sehingga Nixon bisa menang dalam pemilihan presiden.
Setelah mereka tertangkap, hubungan kelima penyusup dengan Nixon akhirnya dibongkar pasangan wartawan Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein. Kisah pembongkaran kasus ini kemudian difilmnya dengan bintang top Hollywood, Dustin Hoffman dan Robert Redford, menjadi dua wartawan itu.
Nixon pun kemudian terpaksa mengundurkan diri. Begitu terkenal nama Watergate sehingga sering dipelesetkan untuk istilah skandal politik besar termasuk di Indonesia yang pernah mengenal sebutan "Buloggate".
Barker dan tiga penyusup lain direkrut oleh agen CIA di Miami, E. Howard Hunt. Hunt dan ketiganya pernah bekerja sama dengan mereka saat melakukan operasi gagal ke Kuba yang disebut Invasi Teluk Babi. Sedang satu penyusup lain adalah konsultan keamanan Nixon.
Barker sendiri hanya dipenjara setahun. Tapi namanya terus melekat dengan skandal ini sehingga, pada 1997, ia pernah meminta agar masyarakat melupakan skandal ini.
AP/NURKHOIRI