Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, seperti dilansir surat kabar Prancis Le Monde mengatakan pesawat Airbus itu telah mempersiapkan untuk mengeluarkan rekomendasi penerbangan dengan kecepatan optimal yang dimiliki A330 dalam kondisi cuaca buruk.
Airbus menolak untuk mengomentari laporan itu dan badan investigasi kecelakaan udara Prancis. Pilot sering memperlambat kecepatan ketika memasuki zona badai untuk menghindari kerusakan pesawat terbang, tapi mengurangi kecepatan terlalu banyak dapat menyebabkan sebuah mesin pesawat berhenti.
Air France A330-200 dalam rute dari Rio de Janeiro ke Paris telah melakukan perjalanan selama empat jam sebelum kecelakaan di Samudera Atlantik. Nasib naas ini memastikan 228 orang di pesawat tidak ada harapan hidup.
Brasil tiga kapal angkatan laut telah tiba di daerah pencarian 1.100 km timur laut dari pantai Brasil, tetapi belum mencapai puing-puing pesawat. "Kami telah memberikan prioritas untuk mencari mayat-mayat, namun karena kami belum menemukan apapun, kami memiliki waktu untuk mengumpulkan sampah," Brigadir Ramon Borges Cardoso kepada wartawan di pesisir utara kota Recife. "Jika kami menemukan mayat, kami akan berhenti dan membawa mereka semuanya di sini."
REUTERS| NUR HARYANTO