TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak otoritas keagamaan dari seluruh dunia dapat berperan dalam menyelesaikan perang Israel Hamas di kawasan Timur Tengah. Mereka diharapkan bergabung dan memikirkan solusi bersama di acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) yang akan digelar pada Senin, 27 November 2023.
PBNU telah mengundang pemuka agama dari Katolik hingga Yahudi untuk hadir di ISORA. Gus Yahya mengatakan bahwa otoritas keagamaan yang menjadi tamu dalam pertemuan puncak pekan depan dapat memobilisasi umatnya untuk merumuskan solusi bersama terhadap perang Israel Hamas di Palestina.
“Di ISORA nanti, kita akan memikirkan bersama apa yang bisa dilakukan untuk menjangkau umat agama masing-masing supaya mendukung perjuangan bersama menuju solusi berbagai macam konflik yang masih terjadi sampai sekarang, dan mendukung upaya menghentikan segera bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” ujarnya.
Dia mengatakan, para pemimpin agama jelas bisa menjangkau orang-orang yang merumuskan kebijakan di seluruh dunia. Ia bahkan berharap otoritas keagamaan dapat menjangkau Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan juga pihak berwenang Israel.
“Kami berharap otoritas Katolik bisa memengaruhi orang-orang semacam Joe Biden untuk membuat kebijakan menghentikan segera kekacauan yang berlangsung saat ini,” kata dia. “Kemudian ada otoritas Yahudi. Kami berharap bisa memengaruhi kebijakan di Israel,” katanya.
ISORA mengangkat tema “Religion's Role in Addressing Middle East Violence & Threats to a Rules-based International Order”, atau peran agama dalam mengatasi kekerasan di Timur Tengah dan ancaman terhadap tatanan internasional yang berbasis aturan.
“Kami memilih topik ini karena kami melihat bahwa permasalahan mendasar dari konflik yang masih terus terjadi hingga saat ini dan semakin parah sebenarnya adalah melemahnya tatanan internasional yang harus dibangun atas dasar konsensus di antara bangsa-bangsa,” tuturnya.
Gus Yahya ingin otoritas keagamaan akan mencapai konsensus untuk bersama-sama bekerja menemukan jalan keluar terhadap konflik yang sedang dihadapi dunia saat ini.
NABIILA AZZAHRA A.
Pilihan editor: Israel Disebut Ingin Ubah RS Indonesia Jadi Kuburan Massal