Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Sandera Ratusan Orang, Begini Nasib Mereka Sekarang

image-gnews
Selebaran bertuliskan
Selebaran bertuliskan "Diculik" dan menunjukkan orang Israel disandera dipasang di papan pengumuman publik, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 14 Oktober 2023. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan orang ditahan menjadi sandera oleh Hamas saat kelompok pejuang Palestina itu menyerbu kota-kota dan kibbutz (permukiman ilegal Yahudi) Israel dalam serangan yang menewaskan setidaknya 1.400 warga pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Sebagai balasan, Israel menggempur Gaza dengan serangan udara tak henti-henti, menewaskan 3.758 orang hingga Jumat 20 Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Israel mengatakan pihaknya akan bertindak untuk membebaskan para sandera sekaligus memusnahkan Hamas.

Selain serangan udara, Israel telah mengumumkan kemungkinan dilancarkannya invasi darat, mengumpulkan tank dan pasukan di dekat perimeter daerah kantong tersebut dan meminta warga Palestina untuk mengevakuasi wilayah utara Gaza sebelum itu terjadi.

Hamas menyarankan agar para sandera dapat ditukar dengan sekitar 6.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Israel telah mengatakan bahwa blokade total wilayah kantong tersebut tidak akan berakhir sebelum para sandera Israel dibebaskan.

Ada berapa jumlah sandera?

Jumlah sandera diperkirakan 200 orang, termasuk 30 anak di bawah umur dan anak kecil serta 20 orang berusia di atas 60 tahun, kata lembaga penyiaran publik Israel, Kan, pada Kamis, mengutip sumber-sumber militer.

Hamas mengatakan mereka memiliki antara 200 sampai 250 sandera. Dikatakan lebih dari 20 sandera tewas akibat serangan udara Israel, namun mereka belum memberikan rincian lebih lanjut.

Di mana lokasi mereka sekarang?

Israel mengatakan para sandera dibawa ke Gaza, namun keberadaan mereka di wilayah kantong tersebut tidak diketahui, membuat upaya penyelamatan mereka menjadi lebih rumit. Israel meyakini banyak orang yang ditahan di terowongan-terowongan bawah tanah Gaza yang oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) disebut “Metro Gaza”.

Pada Senin, Hamas merilis video Mia Schem, seorang wanita Prancis-Israel berusia 21 tahun yang dikabarkan ditangkap di sebuah festival musik. Dalam video tersebut, ia terlihat dirawat karena cedera di lengannya oleh seorang pekerja medis yang mukanya tidak terlihat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

24 menit lalu

Seorang pria Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.


Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

2 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.


Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

4 jam lalu

Delegasi Turki, yang lain keluar dari Majelis Umum PBB sebagai protes terhadap perdana menteri Israel. REUTERS
Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium


Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

4 jam lalu

Sidang Umum PBB di New York City, AS. REUTERS/Eduardo Munoz
Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

4 jam lalu

Seorang pria memegang bendera Palestina ketika orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung warga Palestina selama protes yang diselenggarakan oleh Madrid Critical Pride Platform (Orgullo Critico Madrid) yang mempromosikan platform alternatif terhadap acara resmi World Pride, yang menurut mereka menstereotipkan hak-hak LGBTI, di Madrid  , Spanyol, 28 Juni 2024. REUTERS/Juan Medina
Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

5 jam lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

5 jam lalu

Orang-orang memegang gelas bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

Oktoberfest di Munich bukan hanya tentang festival bir tapi ada banyak kegiatan di dalamnya


Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

5 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.


Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

6 jam lalu

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

Lima tentara Suriah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan situs militer di perbatasan Suriah-Lebanon


Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina