Dari sumber pejabat tinggi, mengatakan bahwa jika kudeta dilakukan, negara seperti Afrika Selatan dan Mozambik dapat menekan dalam beberapa minggu. “Tidak ada listrik, tidak ada makanan dan bahan bakar, dan itu akan bisa memicu kerusuhan,” ujar sumber itu. “Saya tidak berpikir militer akan menguasai pemerintahan. Kamu hanya butuh tentara dan pejabat senior bekerja sama.”
Tensi yang sudah memuncak di salah satu negara Afrika ini, dipicu pemerintahan bersatu yang menghadapi ekonomi yang meresahkan setelah terjun bebas dalam satu dekade ini. Mugabe memimpin negara ini sejak tahun 1980.
Pemerintahan koalisi antara partai Zanu PF dan opsisi Gerakan untuk Perubahan Demokrasi (MDC) yang dibentuk akibat perselisihan dalam pemilihan umum, yang hampir menggeser Mugabe. Namun, Mugabe berhasil menunjukkan dominasinya, dan dapat melakukan perjanjian tingkat tinggi tanpa persetujuan dengan Perdana Menteri Morgan Tsvangirai.
Beberapa orang khawatir apabila Mugabe, yang sudah berusia 85 tahun, apabila meninggalkan kantornya akan terjadi kevakuman pemerintahan.
SKYNEWS| NUR HARYANTO