TEMPO Interaktif, Singapura: Seorang pelajar mengambil film mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) David Hartanto Widjaja sedang melompat dari atap jembatan penghubung dengan ponselnya, dalam keterangan di pengadilan hari Senin.
Lin-Zhenxing, mahasiswa tahun terakhir dari Jurusan Teknik Listrik dan Elektronika, sedang menunggu lift di lantai empat Research Techno Plaza, dengan rekannya sekitar pukul 10.30 pada 2 Maret ketika dia melihat David Widjaja, 21, di atas atap kaca dari jembatan yang menghubungkan sekolah dan gedung techno.
Dalam cuplikan video delapan detik miliknya yang diperlihatkan di pengadilan, cuplikan "agak goyang dan kasar" itu menunjukkan seorang yang tampak seperti pelajar Indonesia itu duduk di atap jembatan. Tangan kanan dan kakinya mengeluarkan darah, dan celana pendek dan bagian depan bajunya berlumur darah.
Cuplikan itu menunjukkan dia melihat ke bawah, kemudian mengarah ke kanan sebelum terjun dari ketinggian lantai empat itu.
Video itu diambil dari kartu memori ponsel Lin dan diberikan ke polisi setelah kematian yang mengejutkan itu, yang terjadi setelah Widjaja diduga menyerang supervisor proyek tingkat akhirnya, Profesor Chan Kap Luk, 45.
Lin juga menunjukkan bagaimana Widjaja melompat dari jembatan, menggunakan kursi putar di pengadilan Senin pagi.
Dia mengatakan dirinya menghentikan rekaman video setelah David Widjaja melompat untuk menelepon pihak keamanan kampus.
Empat siswa lainnya dan staf laboratorium juga menjadi saksi pada hari Senin, yang memberikan kesaksian bagaimana Widjaja memanjat ke atap jembatan dan mendorong dirinya sendiri.
Saat istirahat pada sidang Senin, ayah Widjaja dan saudaranya mengatakan kepada The Straits Times bahwa mereka tidak meyakini pria di video itu adalah Widjaja.
Saat ditanya mengapa, mereka mengatakan cuplikan itu tidak jelas dan bentuk tubuh pria itu tidak seperti tubuh David Widjaja.
Hartono Widjaja, 56, mengatakan ia berniat untuk melibatkan pakar forensik untuk memeriksa cuplikan-cuplikan video itu. Sidang akan diteruskan.
THE STRAITS TIMES | ERWIN