TEMPO.CO, Jakarta - Topan Koinu menerjang Taiwan selatan pada Rabu 4 Oktober 2023 membawa hujan lebat dan angin serta menyebabkan pembatalan 70 penerbangan domestik. Topan juga menyebabkan penghentian pekerjaan dan sekolah di daerah perkotaan di bagian selatan pulau sejak malam hari.
Koinu diperkirakan akan mendarat di pantai tenggara Taiwan dekat Kota Taitung pada Kamis pagi 5 Oktober 2023 sebagai topan kategori tiga. Namun, Koinu kemudian melemah saat melintasi ujung selatan pulau dan memasuki Selat Taiwan, menurut Risiko Badai Tropis.
Hujan terbanyak akan terjadi di wilayah pegunungan dan wilayah berpenduduk jarang di wilayah Pingtung di wilayah selatan dan pesisir timur wilayah Taitung dan Hualien. Namun, topan juga akan berdampak pada kota pelabuhan utama di selatan, Kaohsiung.
Kaohsiung dan kota tetangganya, Tainan, mengatakan mereka akan menunda pekerjaan dan kelas mulai Rabu pukul 18.00 karena cuaca memburuk.
Setelah melewati Taiwan, topan tersebut akan menuju ke provinsi Guangdong dan Fujian di Cina selatan, lalu ke Hong Kong, yang kemungkinan akan semakin melemah hingga menjadi badai tropis.
Observatorium Cuaca Hong Kong mengatakan Koinu akan memasuki wilayah 800 kilometer dari pusat keuangan tersebut pada Rabu sore. Observatorium akan mengeluarkan sinyal topan terendah, 1, pada Rabu malam.
Pilihan Editor: Topan Haikui Terjang Taiwan, 44 Terluka dan Ribuan Warga Alami Pemadaman Listrik
REUTERS