Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASEM Segera Bertemu untuk Sikapi Soal Suu Kyi  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Forum konsultasi negara-negara ASEAN dan Uni Eropa atau the Asia - Eropa Meeting (ASEM), akan segera bertemu kembali dalam level pertemuan antar menteri luar negeri, di Hanoi, Vietnam, dengan agenda pembicaraan soal kondisi demokrasi di Burma saat ini, pemenjaraan kembali Aung San Suu Kyi, dan agenda pembicaraan soal perubahan iklim global.

Soal nasib tokoh demokrasi Burma, Aung San Suu Kyi, yang kini tengah menghadapi pengadilan atas tuduhan memasukkan orang asing ke dalam komplek tahanan rumahnya, diperkirakan akan mendominasi pembicaraan dalam pertemuan itu. ASEAN maupun Uni Eropa sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan sikap agar junta militer Burma segera membebaskan Aung San Suu Kyi dan ribuan tahanan politik lain.

ASEM merupakan forum dialog perwakilan dari 45 negara, diantaranya Uni Eropa, ASEAN, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, dan Pakistan. Negara-negara yang sesungguhnya mempunyai pengaruh kuat terhadap Burma.

Tokoh demokrasi Burma, Aung San Suu Kyi, saat ini tengah menghadapi kemungkinan akan diperpanjang statusnya sebagai tahanan politik sampai 5 tahun lagi, menambah masa 19 tahun terakhir hidupnya sebagai tahanan politik.

Forum para menteri luar negeri Uni Eropa, pekan lalu, gagal menyetujui tentang perlunya diberikan sanksi baru yang lebih berat kepada junta militer Burma. Uni Eropa lebih berkeinginan untuk mendesak peran ASEAN yang mempunyai hubungan geopolitik lebih dekat dengan Burma, agar lebih mampu menekan junta militer Burma menuju kearah demokrasi.

ASEAN pekan lalu, juga telah mengingatkan Burma, sebagai salah satu anggota ASEAN, bahwa pengadilan Suu Kyi akan mengganggu 'kehormatan dan kredibilitas' negara tersebut. Tetapi Thailand, yang saat ini menjadi memegang tampuk kepemimpinan ASEAN, mengatakan bahwa ASEAN tidak akan mengubah posisi politiknya selama ini terhadap Burma. ASEAN selama ini terikat dengan perjanjian untuk tidak saling mencampuri urusan politik dalam negeri masing-masing anggota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Cina, sampai saat ini masih menolak untuk terlibat dalam isu persoalan Burma. Cina yang mempunyai hubungan dekat dengan junta militer Burma, sangat diharapkan agar lebih punya sikap terhadap negara tetangganya itu.

Isu demokrasi di Burma, selama ini telah membawa pengaruh terhadap kelancaran hubungan ASEAN dengan Uni Eropa, termasuk pengaruh ke sektor bisnis dan ekonomi. Isu demokrasi di Burma menjadi salah satu alasan kenapa Eropa sampai saat ini masih enggan untuk menandatangani traktat perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN.

BBC l WAHYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular piton. shutterstock.com
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.


Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)
Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar


16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.


PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa solidaritas untuk Muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.


Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.


Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win
Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?


Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan  Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK
Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.


Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.


Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat muslim Rohingya, di Bundaran Majestik Medan, Sumut, Selasa (7/8). ANTARA/Irsan Mulyadi
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.


KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

Sejumlah wanita suku Rohingya, yang bisanya tinggal di perbatasan Myanmar Bangladesh, berjalan untuk mengambil air di kamp pengungsian di Kutupalong, Bangladesh (7/3). Foto disiarkan hari ini (13/3).  AP/Pavel Rahman
KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.