TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tantangan ASEAN menghadapi dinamika dan kompleksitas global belum akan selesai. Jokowi menilai masih ada harapan mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
“Mari kita kukuhkan kawasan Indo-Pasifik sebagai teater perdamaian dan inklusivitas,” kata Jokowi saat menutup KTT ASEAN di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Kamis, 7 September 2023.
Fokus ASEAN bersama mitra pada konferensi tingkat tinggi pekan ini adalah meningkatkan kerja sama ekonomi. Namun, krisis Myanmar masih menghantui pertemuan KTT ASEAN, selain ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina.
KTT ASEAN kali ini tidak hanya dihadiri oleh negara-negara anggota. Tetapi mitra wicara seperti Amerika Serikat, Australia, Cina, hingga Rusia.
Saat konferensi pers usai penutupan ASEAN pada Kamis, 7 September 2023, Jokowi menyatakan, sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Meskipun, masih ada masalah yang masih menjadi perhatian bersama ASEAN seperti isu Myanmar.
Di antara dokumen yang disepakati oleh negara-negara anggota adalah mekanisme penguatan kelembagaan melalui Concord IV yang menjadi Visi Bersama ASEAN 2045. Para pemimpin juga menyepakati soal tinjauan konsensus lima butir dalam menyelesaikan krisis Myanmar.
Inilah esensi yang dibangun keketuaan Indonesia, menjadikan ASEAN matters sebagai epicentrum of growth.
Jokowi menyebut Indonesia membangun esensi dalam keketuaan ASEAN tahun ini sebagai pusat pertumbuhan global. Ia mengakui tugas ini tidak akan selesai dalam satu presidensi saja.
“Kita harus bahu membahu menavigasi tantangan menjadi peluang.. Kita harus menjadi nahkoda di kapal kita sendiri,” kata Jokowi dalam penutupan KTT ASEAN.
Sandungan Isu Myanmar dan Laut Cina Selatan
Para pemimpin ASEAN telah mengakui tidak ada kemajuan signifikan dalam implementasi solusi damai untuk mengatasi krisis Myanmar yang dikenal dengan Five Point of Consensus. Dalam mengatasi krisis Myanmar, KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada Selasa, 5 September 2023, menyepakati pembentukan troika.
ASEAN menyepakati konsensus lima butir setelah kudeta di Myanmar meletus pada Februari 2021. Solusi damai itu mencakup segera diakhirinya kekerasan; penyelenggaraan dialog di antara semua pihak; penunjukan utusan khusus; mengizinkan bantuan kemanusiaan dari ASEAN; dan mengizinkan utusan khusus mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
Troika yang dimaksud adalah kerja sama dalam menangani krisis Myanmar di antara ketua ASEAN yang menjabat, ketua tahun sebelumnya, dan tahun mendatang. Ini tertuang dalam satu dokumen ASEAN leaders' review and decision on the implementation of five point consensus.
Jokowi mengakui memang untuk menciptakan perdamaian butuh waktu yang panjang. ASEAN harus terus melakukan (upaya) dan berjuang.
“ASEAN tidak akan tersandera Myanmar. Kapal ASEAN harus terus melaju untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, kemakmuran,” kata Jokowi dalam konferensi pers usai penutupan KTT ASEAN.
Indonesia telah melakukan engagement secara sangat intensif selama 9 bulan jadi ketua ASEAN. Lebih dari 145 engagements dengan 70 stakeholders telah dilakukan. Jakarta melihat sudah mulai muncul trust antara satu stakeholder dengan yang lain, kecuali dengan junta militer.
Sementara, soal isu laut belum ada pernyataan dari ASEAN yang mencerminkan sikap soal perkembangan terbaru yang terjadi berkaitan dengan Laut Cina Selatan. Sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam protes terkait dengan peta baru Cina yang dirilis pekan lalu karena tumpang tinding teritorial di Laut Cina Selatan.
Beijing berharap setiap pihak tidak berlebihan dalam menafsirkan peta baru negaranya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat ditemui wartawan pada Rabu, 6 September 2023, mengatakan, ASEAN sudah berdiskusi dengan Cina untuk mempercepat negosiasi mengenai kode etik Laut Cina Selatan yang telah lama dibahas.
DANIEL A. FAJRI