TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan helikopter Mi-8 akan menerima hadiah besar uang tunai sebesar US$ 500.000 atau setara Rp 7,6 miliar. Ia mendapat hadiah karena berpindah pihak ke Ukraina dengan membawa serta peralatan militer Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, mengatakan di televisi Ukraina pada hari Selasa bahwa uang tersebut akan dibayarkan dalam mata uang nasional, hryvnia. Ia meminta personel militer Rusia lainnya untuk mengikuti jejak sang pilot dan membelot ke pihak Ukraina.
Kasus pilot helikopter Rusia berusia 28 tahun, Maxim Kuzminov, ramai diberitakan oleh media Ukraina. “Sekali lagi, orang-orang Rusia yang tidak ingin menjadi penjahat perang, mohon menyerah, membelot ke pihak Ukraina dan membela kehormatan dan hati nurani Anda sendiri, berperang melawan rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” kata Yusov dalam sebuah diskusi di televisi.
Pilot tersebut dibujuk oleh Badan intelijen Ukraina dalam operasi khusus yang diumumkan pada bulan Agustus. Menurut situs berita online Ukrainska Pravda, operasi tersebut, yang memerlukan waktu persiapan cukup lama, melibatkan pilot Rusia yang menerbangkan helikopternya ke wilayah Ukraina dan mendarat di wilayah timur Kharkiv. Di lokasi tersebut, pasukan khusus Ukraina sedang menunggu.
Dua awak Rusia yang berada di dalam helikopter, tidak mengetahui rencana pembelotan. Mereka menolak untuk menyerah dan dibunuh oleh pasukan Ukraina, menurut sebuah laporan. Keluarga pilot yang membelot itu, telah meninggalkan Rusia sebelumnya dan dilaporkan berada di Ukraina.
Helikopter Mi-8, yang merupakan aset berharga bagi pasukan Ukraina, juga membawa suku cadang untuk jet tempur Rusia. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengenai pembelotan pilot tersebut, Yusov mengatakan, “Ini hanyalah permulaan, masih banyak lagi yang akan datang”.
Pilot Rusia berinisiatif melakukan kontak dengan Ukraina. “Saat ini, sebuah halaman baru sedang dibuka. Mereka adalah orang-orang yang membuat keputusan ideologis yang berprinsip, mereka yang mengutuk perang Rusia melawan Ukraina," ujarnya.
Ukraina memiliki daftar hadiah untuk tentara Rusia yang membelot dengan membawa peralatan militer seperti pesawat terbang dan senjata berat. Untuk tank Rusia, misalnya, hadiahnya adalah uang US$ 100.000.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Iran Dikabarkan Menangkap Paman Mahsa Amini tanpa Alasan Jelas