Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di stasiun kereta api sebelum keberangkatannya di Vladivostok, Rusia 26 April 2019. REUTERS/Shamil Zhumatov
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di stasiun kereta api sebelum keberangkatannya di Vladivostok, Rusia 26 April 2019. REUTERS/Shamil Zhumatov
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemimpin Korea Utara Kim Jong Un diperkirakan akan mengunjungi kota pelabuhan Vladivostok di timur jauh Rusia dengan kereta lapis baja bulan ini untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, kemungkinan untuk membahas penyediaan senjata bagi Rusia untuk perangnya dengan Ukraina.

Perjalanan tersebut, yang belum dikonfirmasi secara resmi, kemungkinan akan menjadi kunjungan pertamanya ke luar negeri dalam lebih dari empat tahun dan yang pertama sejak pandemi virus corona.

Perjalanan sejauh lebih dari 1.000 km ke Vladivostok melintasi perbatasan dengan Rusia kemungkinan akan memakan waktu hampir satu hari penuh, mengingat jaringan kereta api di Utara yang terkadang kuno. Meskipun ia lebih sering melakukan perjalanan ke luar negeri dibandingkan ayahnya, Kim Jong Il, sebagai pemimpin, perjalanan Kim sering kali diselimuti kerahasiaan dan pengamanan ketat. Berbeda dengan ayahnya yang disebut-sebut enggan terbang, Kim justru menerbangkan jet pribadi buatan Rusia untuk beberapa perjalanannya.

Pada 2004, terjadi ledakan besar di stasiun kereta api dekat perbatasan setelah Kim Jong Il meninggal dalam kereta api saat kembali dari Cina, menewaskan lebih dari 100 orang. Penyebabnya, dan apakah ini merupakan upaya pembunuhan, tidak pernah dikonfirmasi.

Berikut Kunjungan Kim Jong Un ke luar negeri sejak mengambil alih kekuasaan 2011.

* 25-28 Maret 2018: Melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sebagai pemimpin, Kim mengunjungi Cina, sekutu politik utama dan penyumbang ekonomi Korea Utara. Dia melakukan perjalanan ke Beijing dengan kereta khusus dan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Kereta tersebut, dengan cat hijau khasnya, diyakini memuat lebih dari 20 gerbong lapis baja dan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan kabin khusus untuk Kim dengan interior putih cerah tempat ia terlihat bekerja dan mengadakan pertemuan dengan para pembantunya, menurut Media resmi Korea Utara dan analis Korea Selatan.

* 27 April 2018: Kim melintasi perbatasan antar-Korea di desa gencatan senjata Panmunjom untuk pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Ini adalah kali pertama pemimpin Korea Utara menginjakkan kaki di Korea Selatan, pertemuan puncak pertama Kim dengan pemimpin Korea Selatan, dan pertemuan ketiga yang pernah dilakukan pemimpin Korea Utara. Kedua negara berjanji untuk meningkatkan hubungan, mengakhiri konfrontasi militer dan membawa perdamaian serta kesejahteraan bersama.

* 7-8 Mei 2018: Kim menerbangkan jet pribadinya Ilyushin ke kota Dalian di timur laut Cina dan mengadakan pertemuan puncak dengan Xi. Keduanya membahas pendalaman hubungan antara sekutu tradisional. Kunjungan ini dilakukan di tengah ekspektasi pertemuan puncak Kim dengan Presiden AS Donald Trump.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

8 hari lalu

Gen Z  di Cina. Shutterstock
Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.


Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

12 hari lalu

Presiden China Xi Jinping (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 31 Maret 2023. (Antara/Xinhua/Rao Aimin)
Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

Xi Jinping dan Raja Malaysia Sultan Ibrahim rapat membahas sejumlah isu bilateral termasuk saling belajar antara peradaban Cina


Menlu Rusia: Putin Cuma Bercanda soal Dukungan untuk Kamala Harris

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Menlu Rusia: Putin Cuma Bercanda soal Dukungan untuk Kamala Harris

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan Presiden Putin bercanda ketika mengatakan Moskow mendukung Kamala Harris dalam pilpres AS, November.


Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

18 hari lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

18 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

20 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

20 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.