TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia sampai pagi ini, Jumat, 1 September 2023, masih bicara tentang kecelakaan pesawat yang menimpa pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin. Kali ini tentang pernyataan Kremlin yang menduga pesawat jet pribadi itu sengaja dijatuhkan.
Berita terpopuler lain tentang Peta Baru Cina, yang memicu kemarahan India, Malaysia, dan juga Filipina. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa penarikan garis wilayah, termasuk peta standar Cina edisi 2023, harus sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982).
Berita tentang Prigozhin lainnya juga tak kalah menarik, yakni viedo terakhir dirinya yang dibuat tiga atau empat hari sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Kremlin: Pesawat Prigozhin Kemungkinan Sengaja Dijatuhkan
Kremlin, Rabu, 30 Agustus 2023, mengatakan bahwa penyelidik sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat yang membawa pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin dijatuhkan dengan sengaja, pengakuan eksplisit pertama bahwa ia mungkin telah dibunuh.
“Jelas bahwa berbagai versi sedang dipertimbangkan, termasuk versi tersebut – Anda tahu apa yang kita bicarakan – katakanlah, sebuah kekejaman yang disengaja,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskovkepada wartawan ketika ditanya tentang penyelidikan tersebut.
Ketika ditanya apakah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan menyelidiki kecelakaan itu, Peskov mengatakan bahwa keadaanlah yang membuat segalanya berbeda, meskipun ia memperingatkan bahwa para penyelidik belum membuat kesimpulan resmi mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
RI Komentari Soal Peta Baru Cina yang Diprotes Malaysia hingga India
Kementerian Luar Negeri RI ikut berkomentar atas peta standar Cina edisi 2023 yang. Peta baru Cina itu diprotes oleh India dan Malaysia karena mencantumkan wilayah kedua negara itu.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa penarikan garis wilayah, termasuk peta standar Cina edisi 2023, harus sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982). "Penarikan garis apa pun, klaim apa pun yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
Terungkap Video Terakhir Prigozhin, Sebut Soal Menghabisi Dirinya
Sebuah video yang baru dirilis menunjukkan bos tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin sedang berada di Afrika hanya beberapa hari sebelum kematiannya, menjawab spekulasi tentang keadaannya dan kemungkinan ancaman terhadap keamanannya.
“Bagi mereka yang mendiskusikan apakah saya masih hidup atau tidak, bagaimana kabar saya – saat ini adalah akhir pekan, paruh kedua Agustus 2023, saya berada di Afrika,” kata Prigozhin dalam video pendek yang diterbitkan di Telegram oleh Grey Zone yang terhubung dengan Grup Wagner miliknya.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini