TEMPO.CO, Jakarta - Joshi Putri Chahyani, yang ditemukan tewas dalam sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa, 22 Agustus 2023, berasal dari Nagari Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat .
"Kami sudah konfirmasi kepada pihak keluarganya, memang benar kondisi yang menimpa Joshi seperti yang diberitakan," kata Wali Nagari Aur Malintang Selatan, Era Jaya di IV Aur Malintang, seperti dikutip Antara, Jumat, 25 Agustus 2023.
Ia mengatakan, di Padang Pariaman Joshi hanya memiliki saudara dari orang tuanya sedangkan ayah dan ibunya berada di Malaysia. Namun, Joshi pernah mengenyam pendidikan di tingkat SMPdi Kecamatan Sungai di Padang Pariaman hingga akhirnya kembali merantau.
"Menurut keterangan keluarganya di sini Joshi memang jarang di kampung," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya belum mengetahui kemana jenazah Joshi akan dimakamkan namun pihak keluarganya di Padang Pariaman berharap korban dimakamkan di kampung halamannya yaitu di Aur Malintang.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo memastikan jenazah perempuan yang ditemukan di Prefektur Gunma pada Selasa merupakan WNI bernama Joshi Putri Cahyani. Penyebab kematiannya belum diketahui karena masih dalam proses autopsi.
Ia ditemukan tewas di apartemen yang disewa pria Jepang Keiichiro Kajimura, 40 tahun. Pria yang disebut-sebut pernah terlibat kasus kriminal tewasnya seorang wanita pada 2017 itu, ditangkap polisi di Tokyo, Kamis.
Saat ini, ia belum menjadi tersangka namun diduga menelantarkan jenazah di apartemennya. Dalam pemeriksaan polisi, ia mengelak mengetahui ada jenazah di apartemennya. KBRI Tokyo masih menunggu hasil autopsi.
ANTARA
Pilihan Editor: Militan Rusia Pro-Kyiv Serukan Grup Wagner Balas Kematian Prigozhin