Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Gunakan KTT BRICS untuk Bela Perang Rusia di Ukraina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Vladimir Putin menggunakan pidatonya di pertemuan puncak para pemimpin BRICS pada Rabu, 23 Agustus 2023, untuk menjustifikasi perang Rusia di Ukraina. Ia memuji kelompok tersebut sebagai penyeimbang dominasi global AS.

Putin mengulangi narasi Kremlin bahwa invasinya adalah tanggapan paksa oleh Rusia atas tindakan bermusuhan Kyiv dan Washington. Ukraina dan Barat mengutuk dalih itu sebagai perampasan tanah imperialis.

"Tindakan kami di Ukraina hanya didikte oleh satu hal - untuk mengakhiri perang yang dilancarkan oleh Barat dan satelitnya, terhadap orang-orang yang tinggal di Donbas," kata Putin, berbicara melalui tautan video kepada para pemimpin kelompok itu.

Putin mengacu pada bagian timur Ukraina, lekat proksi Rusia memerangi tentara Ukraina sejak 2014. "Saya ingin mencatat bahwa keinginan untuk mempertahankan hegemoni mereka di dunia, keinginan beberapa negara untuk mempertahankan hegemoni inilah yang menyebabkan krisis parah di Ukraina."

Putin berbicara di forum negara-negara yang menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia di Ukraina. BRICS - yang mencakup Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan - telah menjadi semakin penting bagi Moskow karena berusaha untuk menumpulkan sanksi Barat dengan meningkatkan perdagangan dengan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Rusia telah berulang kali mengatakan terbuka untuk pembicaraan mengakhiri perang yang saat ini berlangsung 18 bulan - tetapi hanya jika mereka mempertimbangkan "realitas baru" yang diciptakan oleh pasukannya yang menguasai hampir seperlima dari Ukraina. Ukraina menuntut pemulihan seluruh wilayahnya dan penarikan pasukan Rusia.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan sebagai tanggapan atas pidato presiden Rusia bahwa anggota BRICS akan terus mendukung upaya untuk mengakhiri konflik. Ramaphosa pada Juni mempresentasikan rencana perdamaian Afrika secara terpisah kepada Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memperkuat BRICS merupakan bagian dari visi Rusia untuk melemahkan dominasi AS dan membangun apa yang Putin, dalam pidatonya, sebut sebagai "tatanan dunia multipolar".

Putin tidak dapat menghadiri KTT secara pribadi karena surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuknya pada Maret oleh Mahkamah Internasional (ICC). Mahkamah Internasional menuduhnya melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Rusia menolak tuduhan itu dengan mencapnya keterlaluan. Moskow mengatakan langkah itu tidak memiliki arti hukum karena bukan anggota ICC. Namun, Afrika Selatan adalah anggota, yang berarti wajib menangkapnya jika dia bepergian ke sana.

REUTERS

Pilihan Editor: Mekah Diguyur Hujan Lebat, Petir Menyambar di Masjidil Haram



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

1 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Presiden Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi, Bagaimana Masa Depan Aljazair?

1 hari lalu

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melakukan isolasi mandiri cegah terjangkit virus corona.
Presiden Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi, Bagaimana Masa Depan Aljazair?

Presiden Aljazair, Abdulmadjid Tebboune, dinyatakan sebagai pemenang pemilu dengan suara 95%.


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

5 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

5 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

6 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Dalam wawancara dengan sebuah media Jepang, Jaksa ICC, Karim Khan, mendesak kerja sama Jepang dalam mempengaruhi AS.


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

6 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.


Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

Putin mendapat sambutan mewah saat berkunjung ke Mongolia, meski ada perintah penangkapan dari ICC.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.