TEMPO Interaktif, Beijing: Seorang polisi Cina telah ditahan karena mencuri hasil ujian siswi lain dan menyerahkannya sebagai hasil ujian putrinya untuk memperoleh tempat di perguruan tinggi, kata sebuah harian, Rabu.
Kompetisi untuk mendapat tempat di perguruan tinggi di Cina sangat ketat sehingga cerita kecurangan selalu saja muncul setiap tahun. Para siswa membayar bocoran ujian, menyusupkannya ke ponsel dan kamus elektronik, atau membayar orang lain untuk melakukan ujian mereka.
Wang Zhengrong, mantan petugas di Biro Keamanan Publik di Shaodong, wilayah selatan Provinsi Hunan, didakwa memalsukan dan mengganti dokumen resmi dan memberi stempel dokumen itu pada tahun 2004, kata the China Youth Daily.
Dia menyerahkan informasi identitas dan hasil ujian seorang gadis desa, teman putrinya, saat putrinya gagal pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional.
Penipuan itu terbongkar ketika gadis desa itu mendapati dirinya tidak dapat menggunakan kartu kredit karena nomor pengenalnya telah dimiliki orang lain, kata koran itu.
Cerita ini telah menjadi topik panas di berbagai situs web Cina, dan membuat marah para blogger. "Apakah mereka pernah berpikir tentang masa depan gadis itu dan keputusasaannya? ujar seorang blogger. "Apakah ada keadilan sosial di Cina?"
Masalah itu akhirnya menarik perhatian Menteri Keamanan Publik Meng Jianzhu yang meminta sebuah penyelidikan.
REUTERS | ERWIN