Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu, 19 Agustus 2023, mengkonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah kebakaran hutan yang melanda beberapa wilayah di Kanada. Otoritas Kanada saat ini telah menetapkan status darurat.
KJRI Vancouver terus memantau bencana kebakaran hutan yang melanda beberapa wilayah di Kanada, termasuk Yellowknife dan Kelowna. Berdasarkan data KJRI Vancouver, saat ini terdapat 28 WNI yang menetap di wilayah Kelowna, yang mayoritas adalah mahasiswa. Sedangkan di Yellowknife tercatat tidak ada WNI yang tinggal di wilayah tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban kebakaran," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.
Untuk mengantisipasi memburuknya situasi, KJRI Vancouver bersama Kelompok Mahasiswa Indonesia dan Kelompok Masyarakat Indonesia di Kelowna telah mengatur proses evakuasi. Tujuan evakuasi antara lain ke Wisma Indonesia di Vancouver, Evacuation Centre Kota Kelowna, dan beberapa kota di sekitar Kelowna.
KBRI Ottawa, KJRI Vancouver dan KJRI Toronto telah mengeluarkan imbauan kepada semua WNI agar meningkatkan kewaspadaan, mempersiapkan perlengkapan pelindung pernafasan dan mengikuti imbauan dan arahan otoritas setempat. WNI juga diminta untuk segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat jika memerlukan bantuan.
Sebelumnya pada Kamis, 17 Agustus 2023, petugas pemadam kebakaran hutan di Kanada berjuang mencegah kebakaran hutan mencapai kota Yellowknife di utara, tempat 20 ribu warga pergi dengan mobil dan pesawat setelah perintah evakuasi diumumkan. Pengebom air terbang rendah di atas Yellowknife saat asap tebal menyelimuti ibu kota wilayah Barat Laut yang luas dan berpenduduk jarang. Para pejabat mengatakan api, yang bergerak lambat, kini berada 15 km barat laut kota dan dapat mencapai pinggiran kota pada Sabtu jika tidak ada hujan.
Ini adalah musim kebakaran terburuk di Kanada dengan lebih dari seribu kebakaran aktif terjadi di seluruh negeri, termasuk 265 di Wilayah Barat Laut. Sejumlah ahli mengatakan perubahan iklim telah memperburuk masalah kebakaran hutan.
Kekeringan telah menjadi faktor penyebab jumlah dan intensitas kebakaran tahun ini dengan suhu tinggi yang memperburuk situasi. Sebagian besar Kanada telah mengalami kondisi kering yang tidak normal. Shane Thompson, Menteri Lingkungan Teritorial, mengatakan perintah evakuasi telah dikeluarkan Rabu malam, 16 Agustus 2023, agar bisa memberikan warga waktu untuk keluar sebelum cuaca berubah menjadi buruk.
Pilihan Editor: HUT RI ke-78, PTRI Jenewa Gelar Pesta Rakyat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.