Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS, Korea Selatan, dan Jepang Perdalam Hubungan Militer Lawan Cina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri sesi foto pada hari pertemuan trilateral selama KTT G7 di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri sesi foto pada hari pertemuan trilateral selama KTT G7 di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta –  Presiden Amerika Serikat  Joe Biden dan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang sepakat untuk memperdalam kerja sama militer dan ekonomi. Ketiganya membuat kecaman bersama yang paling keras terhadap "perilaku berbahaya dan agresif" Cina di Laut Cina Selatan.

Pemerintahan Biden mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin sekutu utama AS di Asia, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Camp David pada Jumat, 18 Agustus 2023. Pertemuannya berupaya untuk memproyeksikan persatuan dalam menghadapi meningkatnya kekuatan Cina dan ancaman nuklir dari Korea Utara.

Dalam pernyataan bersama KTT itu, ketiga negara berkomitmen untuk segera berkonsultasi satu sama lain selama krisis serta mengoordinasikan tanggapan terhadap tantangan, provokasi, dan ancaman regional yang memengaruhi kepentingan bersama.

Mereka juga sepakat untuk mengadakan latihan militer setiap tahun dan berbagi informasi konkret tentang waktu peluncuran rudal Korea Utara pada akhir 2023. Ketiga negara berjanji untuk mengadakan pertemuan puncak trilateral setiap tahun. 

Bahasa para pemimpin mengenai Cina tampak lebih kuat dari yang diharapkan. “Mengenai perilaku berbahaya dan agresif yang mendukung klaim maritim yang melanggar hukum yang baru-baru ini kita saksikan oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRC) di Laut China Selatan, kami menentang keras setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di perairan Indo-Pasifik," kata pernyataan itu.

Beijing sebelumnya memperingatkan bahwa upaya AS untuk memperkuat hubungan dengan Korea Selatan dan Jepang dapat meningkatkan ketegangan dan konfrontasi di kawasan. Juru bicara kedutaan Cina di Washington, Liu Pengyu, mengatakan komunitas internasional dapat menilai siapa yang meningkatkan ketegangan.

“Upaya untuk menyatukan berbagai kelompok eksklusif dan membawa konfrontasi blok dan blok militer ke Asia-Pasifik tidak akan mendapat dukungan dan hanya akan ditanggapi dengan kewaspadaan dan penentangan dari negara-negara kawasan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KTT di retret kepresidenan Maryland adalah pertemuan mandiri pertama antara AS dengan Jepang dan Korea Selatan dan terjadi berkat pemulihan hubungan yang diluncurkan oleh Yoon dan didorong oleh persepsi bersama tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Cina dan Korea Utara, serta Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Walau komitmen politik tidak mencapai aliansi formal tiga arah, ini mewakili langkah berani untuk Seoul dan Tokyo. Keduanya memiliki sejarah panjang permusuhan timbal balik yang berasal dari pemerintahan kolonial Jepang yang keras pada tahun 1910-1945 di Korea.

Itu adalah KTT Camp David pertama Biden untuk para pemimpin asing dan dia mengatakan tempat yang berhutan telah lama melambangkan "kekuatan awal baru dan kemungkinan baru."

"Jika saya terlihat bahagia, saya bahagia," katanya dalam konferensi pers bersama dengan Kishida dan Yoon, menyebutnya sebagai "era baru" untuk ketiga negara. "Ini pertemuan yang luar biasa, luar biasa."

REUTERS

Pilihan Editor Kota Paris Larang Anak-anak Naik Kuda Poni, Langgar Hak Hewan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 jam lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

1 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

2 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris


Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

3 jam lalu

Pengamat Tetap untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Reuters
Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan meski bukan negara anggota


Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

3 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

Presiden AS Joe Biden menyebut kematian aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat, sebagai kecelakaan


Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

5 jam lalu

Kuil Reikanji, Kyoto, Jepang. Instagram.com/@reikanjimonzeki
Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

Kuil Reikanji yang biasanya tertutup untuk umum, kini akan dibuka saat musim gugur mulai tanggal 20 November hingga 1 Desember 2024


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

5 jam lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

17 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

19 jam lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

20 jam lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024