TEMPO.CO, Jakarta - Deretan Top 3 Dunia, Kamis, 17 Agustus 2023, dibuka dengan permintaan AS kepada Junta Niger untuk membebaskan Presiden Bazoum. Permintaan ini diutarakan oleh juru bicara Gedung Putih John Kirby.
Berita kedua datang dari Arab Saudi. Negara ini mengeksekusi mati seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.
Terakhir adalah berita tentang Kota New York yang melarang pegawai pemerintah menggunakan TikTok dengan alasan masalah keamanan. Aturan ini seperti yang diterapkan sejumlah kota dan negara bagian Amerika Serikat untuk membatasi aplikasi berbagi video pendek tersebut.
Berikut, Top 3 Dunia selengkapnya:
Amerika Serikat Minta Presiden Niger Segera Dibebaskan
Juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Rabu, 16 Agustus 2023, mengungkap kalua Amerika Serikat tidak berkomitmen mendukung atau menentang potensi invasi di Niger oleh negara-negara tetangga Niger di Afrika Barat. Yang Amerika Serikat inginkan saat ini adalah Presiden Niger yang sedang ditahan Mohamed Bazoum segera dibebaskan dari penahanan dan kembali berkuasa.
Presiden Bazoum dikudeta oleh para pucuk pimpinan militer Niger pada bulan lalu. Menjawab pertanyaan apakah Washington akan mendukung intervensi militer Economic Community of West African States (ECOWAS) pimpinan Nigeria demi memulihkan pemerintahan Presiden Bazoum, Kirby menjawab hal itu adalah hal yang ambisius.
Selanjutnya, baca di sini.
Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung
Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi mati seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri. Seperti dilansir CNA pada Kamis 17 Agustus 2023, eksekusi ini menjadikan sedikitnya 19 warga asing yang dihukum mati di Saudi tahun ini.
Hukuman mati untuk Bishoy Sharif Naji Naseef dilakukan di wilayah Riyadh, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency.
Selanjutnya, baca di sini.
Kota New York Larang Pegawai Pemerintah Pakai Tiktok
Kota New York pada Rabu melarang aplikasi TikTok pada perangkat milik pemerintah, dengan alasan masalah keamanan. Aturan ini seperti yang diterapkan sejumlah kota dan negara bagian Amerika Serikat untuk membatasi aplikasi berbagi video pendek tersebut.
“TikTok menimbulkan ancaman keamanan bagi jaringan teknis kota," kata Wali Kota New York City Eric Adams dalam sebuah pernyataan.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Swedia Menaikkan Tingkat Kewaspadaan Teror Menyusul Pembakaran Al Quran