TEMPO.CO, Jakarta - Rusia kemungkinan tak akan menggelar pemiliha presiden tahun depan. Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Vladimir Putin dapat memilih untuk tidak mengadakan pemilihan presiden tahun depan. Alasannya, dia jelas akan memenangkan pemilihan ulang, menurut Peskov pada Minggu malam, 6 Agustus 2023.
Putin diperkirakan akan mengumumkan pencalonannya untuk masa jabatan presiden keenam. Perubahan konstitusi sebelum perang memungkinkan dia untuk tetap menjadi presiden hingga 2036.
“Meskipun pemilu adalah persyaratan demokrasi dan Putin telah memutuskan untuk menyelenggarakannya, secara teoritis mungkin untuk tidak menyelenggarakannya,” kata Peskov kepada situs berita RBC Rusia.
“Karena sudah jelas bahwa Putin akan terpilih,” katanya. NamuN Peskov mangatakan bahwa pernyataan tersebut benar-benar pendapat pribadi (saya).
Peskov berbicara dengan RBC setelah New York Times mengutip bahwa dia meramalkan kemenangan 90 persen untuk Putin dalam pemilihan presiden tahun depan. "Pemilihan presiden kami sebenarnya bukan demokrasi, ini birokrasi yang mahal. Tuan Putin akan terpilih kembali tahun depan dengan lebih dari 90 persen suara," kata Peskov kepada NYT.
Peskov kemudian mengklaim telah salah dikutip. Namun dia menekankan kepada RBC bahwa proyeksinya untuk kemenangan besar Putin itu berdasarkan tingkat konsolidasi masyarakat di sekitar pemimpin Rusia.
Pemilihan presiden Rusia berikutnya dijadwalkan pada 17 Maret 2024, di tengah perang dengan Ukraina. Protes massal anti-perang secara efektif dilarang di bawah undang-undang yang disahkan setelah invasi tahun lalu. Sebagian besar aktivis oposisi terkemuka telah melarikan diri ke luar negeri karena takut dipenjara.
Tahun ini, pemilihan di puluhan wilayah di seluruh Rusia akan diadakan pada bulan September. Sebanyak 18 kepala daerah, anggota dari 16 parlemen daerah, dan 12 dewan kota, serta walikota Khabarovsk di Timur Jauh, dipilih melalui pemungutan suara langsung. Kremlin juga diharapkan mengadakan pemungutan suara di empat wilayah Ukraina yang diklaim telah dianeksasi pada musim gugur lalu.
THE MOSCOW TIMES
Pilihan Editor: Putra Raja Thailand Ini Tiba-tiba Muncul di Bangkok setelah 27 Tahun di AS, Ada Apa?