TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bahwa isu Myanmar tidak akan menghalangi tekad Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk terus melaju.
Menyampaikan ini dalam perayaan hari ulang tahun ke-56 ASEAN di Jakarta pada Selasa, 8 Agustus 2023, Jokowi, menyinggung soal pertumbuhan dan potensi ekonomi kawasan juga bonus demografi sebagai aset yang dimiliki oleh blok. Ia mengingatkan tujuan ASEAN saat pendiriannya adalah untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan damai, stabil, dan, sejahtera.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta oleh Tatmadaw atau militer di negara itu. Kisruh politik itu menuai kecaman global dan Barat kembali memberlakukan sanksi Naypyidaw. Gerakan perlawanan di berbagai front itu bermunculan.
ASEAN dibuat frustasi oleh junta Myanmar yang dianggap tidak mematuhi mekanisme perdamaian yang disepakati blok, yakni konsensus lima butir. Konsensus menyerukan segera diakhirinya kekerasan; penyelenggaraan dialog di antara semua pihak; penunjukan utusan khusus; mengizinkan bantuan kemanusiaan dari ASEAN; dan mengizinkan utusan khusus mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
“Situasi ini hanya dapat diselesaikan jika ada kemauan politik dari seluruh pihak di Myanmar,” kata Jokowi di Sekretariat ASEAN.
Jokowi menegaskan ASEAN masih berpegang pada konsensus lima poin, yang dikritik oleh sejumlah pihak kurang efektif, dalam menyelesaikan krisis Myanmar. Pengamat telah menyerukan supaya blok meninjau ulang beberapa butir dalam kesepakatan itu seperti soal utusan khusus.
Perpecahan dalam ASEAN terkait Myanmar menjadi sorotan ketika Thailand mengundang Tatmadaw ke pertemuan informal pada akhir Juni untuk kembali menggandeng junta. Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengaku telah bertemu dengan pemimpin Myanmar yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Pergerakan Bangkok ini dinilai sejumlah pihak mengganggu inisiatif ASEAN.
Dalam pidatonya di ulang tahun ASEAN, Jokowi menggaungkan blok sebagai contoh keberagaman yang harmoni – saling melengkapi dan menguatkan. Ia mengakui, ada perbedaan antar negara, tapi tidak jadi halangan untuk mewujudkan tekad dan cita-cita ASEAN.
"ASEAN sebagai kapal besar harus terus bergerak maju," kata Jokowi.
Konferensi tingkat tinggi Asia Tenggara akan digelar di Jakarta pada bulan depan. Pejabat Junta telah dilarang mengikuti pertemuan menteri luar negeri dan rapat kepala negara atau pemerintahan ASEAN karena kurangnya kemajuan dalam rencana lima poin.
Kepemimpinan Indonesia di ASEAN sudah melibatkan semua pemangku kepentingan termasuk junta militer dan pemerintahan bayangan sipil atau NUG dalam menyelesaikan krisis di Myanmar. Jakarta mendorong de-eskalasi kekerasan dan penghentian penggunaan senjata, serta mengusahakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang membutuhkan.
Pilihan Editor: Jokowi Bahas Kondisi Pemulihan Ekonomi Hingga Konflik Myanmar di HUT Ke-56 ASEAN
DANIEL A. FAJRI