TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina berhasil menghancurkan jembatan jalan Chonhar yang menghubungkan daratan Ukraina ke Krimea dan sebuah jembatan kecil penghubung kota Henichesk dengan pantai timur laut semenanjung itu pada Minggu, 6 Agustus 2023.
"Musuh melancarkan serangan rudal di area jembatan Chonhar di utara Krimea," kata Sergei Aksyonov, kepala Krimea yang ditunjuk Rusia, di Telegram. "Satu serangan, bagian dari rudal itu dihantam oleh pertahanan udara." Permukaan jalan rusak, lalu lintas dialihkan dan perbaikan telah dimulai, katanya.
Penjabat gubernur regional Kherson Vladimir Saldo - orang lain yang ditunjuk Moskow - mengatakan bahwa serangan di jembatan Chonhar, salah satu dari tiga jalan penghubung antara Krimea dan daratan Ukraina, melibatkan rudal Storm Shadow Anglo-Prancis.
Direktorat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan serangan itu merusak permukaan jalan jembatan, yang digunakan oleh militer Rusia untuk bergerak antara Krimea dan bagian lain Ukraina. Ukraina menghancurkan jembatan yang sama pada bulan Juni.
Serangan Ukraina juga membuat jembatan Henichesk yang lebih kecil rusak, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.
Saldo mengatakan serangan Ukraina melukai seorang pengemudi sipil dan merusak pipa gas yang mengalir di sepanjang jembatan yang melayani Henichesk, pusat administrasi sementara wilayah Kherson yang dikuasai Rusia, menyebabkan lebih dari 20.000 orang tanpa gas. Dia mengatakan sebuah sekolah desa juga rusak.
Serangan itu membuat semakin sulit untuk masuk dan keluar dari semenanjung, yang direbut Rusia dari Ukraina pada 2014 dan penting secara militer bagi Moskow serta tujuan wisata populer bagi Rusia.
Pada 17 Juli, serangan yang dikaitkan oleh media Ukraina dengan drone laut Ukraina merusak Jembatan Krimea buatan Rusia, yang menghubungkan semenanjung ke arah timur ke Rusia selatan, untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun, hingga membatasi lalu lintas jalan raya selama musim liburan musim panas.
REUTERS
Pilihan Editor Top 3 Dunia: Uni Emirat Arab Diguyur Hujan Lebat hingga Belasungkawa Arab Saudi untuk Cina