Menteri Kesehatan Yeh Ching-Chuan sebelumnya mengatakan, seorang ibu berusia 32 tahun dan bayinya di kota Taipei sangat mungkin menderita virus flu babi setelah kembali dari Amerika Serikat enam bulan yang lalu.
"Setelah melakukan serangkaian tes, kami telah memastikan bahwa ibu dan anak perempuannya yang pulang dari Amerika Serikat tidak ada influenza A," Departemen Kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat.
Akhir pekan lalu, dari Washington, Amerika Serikat mengatakan penyebaran virus flu babi telah melanda sejumlah negara, tidak hanya Amerika tapi juga Jeang dan Australia. Semuanya telah menimbulkan kematian dan diperkirakan lebih dari 2.200 orang bisa terkena virus ini.
Lainnya, 48 orang telah meninggal di Meksiko dan masing-masing satu di Kanada dan Costa Rica.
REUTERS | HAYATI MN