Ini menjadikan Costa Rica sebagai negara keempat yang melaporkan kematian seseorang karena virus tersebut, yang telah menulari dan membuat sakit lebih dari 4.200 orang di seluruh dunia.
Lelaki tersebut juga pengidap diabetes dan asma, kata Maria Trejos, juru bicara kementerian kesehatan negara tersebut kepada Reuters. Para dokter pada kementerian kesehatan mengatakan, mereka akan menunggu hasil otopsi untuk memastikan apakah kematiannya akibat flu atau komplikasi yang disebabkan oleh penyakitnya.
"Kasusnya telah dikonfirmasikan oleh Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika Serikat," kata Trejos. Dia menambahkan, bahwa negara Amerika Tengah itu kini telah mengkonfirmasikan delapan kasus flu babi itu, termasuk pria yang meninggal.
Virus flu yang memadukan virus babi, manusia dan burung itu telah menewaskan 48 orang di Meksiko, dua di AS dan seorang di Kanada.
Kondisi ini bisa meningkatkan bahaya kematian dari musim flu, yang telah membunuh 250.000 sampai 500.000 orang setiap tahun di seluruh dunia, termasuk 36.000 orang di AS.
REUTERS | AP | HAYATI MN