Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Benediktus Tidak Diminta Copot Sepatu di Masjid Jordania  

image-gnews
ap
ap
Iklan
TEMPO Interaktif , Aman: Penasehat agama Raja Yordania mengucapkan terima kasih kepada Paus Benediktus XVI pada hari Sabtu, yang telah menyatakan penyesalan setelah pidato tiga tahun lalu yang dianggap umat Islam  menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

paus
Pangeran Ghazi bin Muhammad berbicara setelah memberi kesempatan Paus untuk tur ke masjid terbesar di Aman, sebagai kunjungan kedua ke tempat ibadah Muslim sejak menjadi Paus tahun 2005. Kunjungan Paus Benediktus di Yordania adalah yang wisata pertama di Timur Tengah, di mana dia berharap bisa memperbaiki ketegangan hubungan antara Muslim dan Yahudi.

Paus sempat membuat marah banyak Umat Muslim di dunia pada tahun 2006 ketika ia berpidato dengan membaca teks yang menyatakan bahwa beberapa karakteristik ajaran Muhammad sebagai "jahat dan kejam," khususnya "perintah-Nya untuk menyebarkan iman dengan pedang iman."

Segera setelah memberikan sambutannya, Benedict mengatakan ia menyesal karena komentarnya menyerang Islam.

Ghazi, yang juga sepupu dari Raja Abdullah II, mengucapkan terima kasih untuk penjelasan Paus Benediktus mengenai pidato yang dikeluarkan sebagai bukan mencerminkan pendapat sendiri namun hanya guntingan dalam perkuliahan akademik.

Paus Benediktus mengatakan kepada khalayak dari pemimpin agama dan pejabat pemerintah yang berkumpul di Masjid Raja Hussein Sabtu bahwa Islam dan Kristen harus berusaha keras untuk dipandang sebagai orang setia dengan Allah karena beban dari sejarah, yang sering ditandai oleh kesalahpahaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Vatikan Carmen Lombardi mengatakan Paus tidak berdoa selama kunjungannya ke masjid tapi berhenti sebegai refleksi penghormatan. “Dia tidak diminta untuk melepas sepatu, yang merupakan adat bagi umat Islam," kata Lombardi.

Ghazi, yang berpakaian jubah putih, meminta Paus untuk membela minoritas Muslim di bagian Filipina dan sub-Sahara Afrika yang katanya mengalami penindasan oleh mayoritas umat Kristen.

AP| NUR HARYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]
Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.


Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Putra Mahkota Yordania Hamzah bin Hussein menyampaikan pidato kepada para ulama dan cendekiawan Muslim pada upacara pembukaan konferensi agama di Universitas Islam Al-Bayet di Amman, Yordania 21 Agustus 2004. [REUTERS / Ali Jarekji]
Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II


Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

sxc.hu
Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.


Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

REUTERS/Suhaib Salem
Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.


Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan Raja Yordania, King Abdullah II di Washington. aawsat.com
Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.


Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sejumlah turis menikmati keindahan situs kota kuno Petra di selatan Amman, Yordania, 23 Juli 2016. Situs arkeologi itu terletak di sebuah dataran rendah yang diapit oleh gunung-gunung yang membentuk sayap.  REUTERS/Mohammad Hame
Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.


Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Nahed Hattar (Aljazeera.com)
Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.


Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Abdullah dan Ratu Rania dari Yordania. Royal Hashemite Court vis Getty Images
Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.


Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Ilustrasi tiang listrik. dailymail.co.uk
Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.


Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Seorang anggota unit Sinjar Resistance (YBS), membawa alat peledak yang berhasil dijinakan setelah ditanamkan oleh militan ISIS di desa Umm al-Dhiban, Irak, 29 April 2016. Di Irak dan Suriah, kelompok-kelompok baru telah muncul untuk melawan ISIS. REUTERS/Goran Tomasevic
Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.