TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengklaim pesawat Rusia kedua terbang "sangat dekat" dengan drone Amerika Serikat di atas Suriah pada minggu ini. Insiden ini hanya beberapa hari setelah jet Rusia merusak pesawat tanpa awak AS lainnya di atas negara yang dilanda perang.
"Kami telah melihat laporan awal dari pesawat tempur Rusia kedua minggu ini, terbang sangat dekat dengan drone kami dalam misi mengalahkan ISIS," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan dalam konferensi pers pada Rabu, 26 Juli 2023.
"Kami tetap fokus pada misi untuk mengalahkan ISIS seperti yang terlihat dari serangan kami baru-baru ini terhadap seorang pemimpin ISIS di Suriah bulan ini," ujarnya menambahkan.
Militer Amerika Serikat mengatakan pada Selasa bahwa sebuah jet tempur Rusia menghantam pesawat tak berawak miliknya dengan suar pada Minggu. Tubrukan itu merusak baling-baling Drone yang berada di atas Suriah.
AS menganggap Rusia melanggar protokol yang ditetapkan dan norma internasional. Pejabat AS mengatakan bahwa jet Rusia telah meningkatkan laju pertemuan berbahaya dengan pesawat militer AS dalam beberapa bulan terakhir di Suriah, tempat pasukan dari kedua negara beroperasi.
Rusia campur tangan dalam perang saudara Suriah pada 2015. Moskow memberikan keseimbangan yang menguntungkan bagi Presiden Bashar Al-Assad. Kremlin sejak itu memperluas fasilitas militernya di negara itu dengan pangkalan udara permanen dan juga memiliki pangkalan angkatan laut.
AS memimpin koalisi melawan kelompok militan ISIS dan telah melakukan serangan udara di Suriah tahun ini. Washington, pada tahun lalu meningkatkan serangan dan operasi terhadap tersangka operasi ISIS di Suriah.
Kampanye yang dipimpin AS membunuh mantan kepala ISIS Abu Bakr al Baghdadi yang telah menyatakan dirinya sebagai "khalifah semua Muslim”, pada 2019. Sejak itu Washington menargetkan para pemimpinnya yang masih hidup, banyak dari mereka diperkirakan telah merencanakan serangan di luar negeri.
ISIS menguasai sepertiga Irak dan Suriah pada puncaknya pada 2014. Meskipun dipukul mundur di kedua negara, militannya terus melancarkan serangan pemberontak.
Pilihan Editor: Rusia Balas Dendam, Tembak Jatuh 28 Drone Ukraina di Krimea
REUTERS