TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa isu Laut Cina Selatan, wilayah perairan di kawasan yang disengketakan, akan menjadi pembahasan saat ia bertemu dengan timpalannya dari Cina, Xi Jinping pada pekan ini.
Jokowi dan rombongan terbatas memulai perjalanan ke Chengdu, Cina pada Kamis, 27 Juli 2023, yang menurutnya dilakukan atas undangan Presiden Xi. Keduanya akan membahas investasi, proyek strategis Cina-Indonesia, dan isu regional hingga global.
“Soal Laut Cina Selatan, setiap bertemu dengan Presiden Xi, selalu saya singgung,” kata Jokowi tanpa mengelaborasi pernyataannya saat ditanya pada jumpa pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan melalui "sembilan garis putus-putus" pada petanya yang memotong zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, hingga Indonesia. Permanent Court of Arbitration pada 2016 menyatakan bahwa jalur tersebut tidak memiliki dasar hukum.
Laut Cina Selatan kerap menjadi titik konflik di antara ASEAN, yang dipimpin Indonesia tahun ini, dan Cina. Manuver kapal penjaga pantai Cina yang mondar-mandir di wilayah perairan itu dalam beberapa waktu ini kerap membuat marah Filipina – sekutu Amerika Serikat di kawasan.
ASEAN dan Cina telat menyepakati panduan untuk mempercepat perundingan tata perilaku atau CoC – code of conduct Laut Cina Selatan pada pertemuan menteri luar negeri di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023. CoC tersebut, yang diperkirakan masih akan menjadi perundingan dalam beberapa tahun, diharapkan bisa mengurangi risiko konflik di Laut Cina Selatan.
Selain bertemu dengan pemimpin Cina, Jokowi juga akan rapat dengan pebisnis negeri Panda “yang telah dan akan melakukan investasi di Indonesia khususnya (di bidang) hilirisasi Industri, petrokimia, energi terbarukan, dan kesehatan.”
Indonesia sudah menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Cina selama 10 tahun. Cina adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Pada 2022, total perdagangan bilateral mencapai rekor baru senilai US$133,65 miliar atau sekitar Rp2 kuadriliun.
Sementara untuk investasi, tahun lalu, Cina menjadi investor ke-2 terbesar Indonesia. Di kuartal terakhir tahun lalu, Cina bahkan menjadi investor pertama Indonesia.
Pilihan Editor: Jokowi Bakal Bahas Laut Cina Selatan dengan Xi Jinping
DANIEL A. FAJRI