"Saya ragu dia bisa merencanakan aksi terorisme baru karena dia begitu banyak dicari oleh Singapura dan Malaysia," ujar Sidney saat dihubungi, Jumat (8/5).
Tersangka teroris yang disebut sebagai pimpinan jaringan Jemaah Islamiyah Singapura itu telah ditangkap lebih dari satu bulan lalu dalam sebuah operasi gabungan antara pihak keamanan Singapura dan Malaysia. Pria kelahiran Indonesia berkewarganegaraan Singapura ini diduga terlibat dalam bom natal di beberapa daerah di Indonesia tahun 2000 dan beberapa rencana teror di Singapura.
Menurut Sidney, dalam pelariannya selama 14 bulan, Mas Selamat lebih berfokus pada usaha penyembunyian diri. Dalam persembunyiannya, Mas Selamat dibantu oleh jaringan Jemaah Islamiyah. Menurut Sidney, hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya tiga orang lain dalam penangkapan Mas Selamat. Mereka terdiri atas satu orang berkewarganegaraan Indonesia dan dua orang warga negara Malaysia.
Sidney memperkirakan bahwa saat ini tersangka teroris Mas Selamat Kastari tidak lagi memiliki peran yang penting dalam jaringan Jemaah Islamiyah. Pasalnya, saat ini Jemaah Islamiyah tidak lagi memiliki tempat di Singapura. "Dulu dia pernah menjadi orang penting, tapi tidak pernah sangat penting dalam jaringan," ujar Sidney.
FAMEGA SYAVIRA