TEMPO Interaktif, Jenewa: Hingga 2 miliar orang dapat terinfeksi flu babi jika wabah saat ini berubah menjadi sebuah pandemi selama dua tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal itu Kamis.
Ketua flu WHO Keiji Fukuda mengatakan catatan sejarah pandemi flu menunjukkan sepertiga dari populasi dunia akan terinfeksi wabah itu. Ahli independen sepakat bahwa perkiraan itu mungkin saja, namun mereka menyatakan bahwa banyak di antara penderita yang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Di Meksiko, wilayah yang paling banyak terinfeksi sejauh ini, sekolah menengah atas dan universitas dibuka untuk pertama kalinya dalam dua minggu karena pemerintah bersikeras bahwa epidemi dalam penurunan. Semua siswa diperiksa atas gejala flu babi dan beberapa di antaranya diminta kembali ke rumah.
"Jika kita berpindah ke sebuah pandemi, maka perkiraan kami, kita akan melihat sejumlah besar orang terinfeksi di seluruh dunia," ujar Fukuda. "Jika anda melihat pandemi di masa lalu, merupakan perkiraan yang masuk akal untuk mengatakan kemungkinan sepertiga populasi dunia akan terinfeksi virus ini."
Dengan jumlah penduduk total saat ini lebih dari 6 miliar, itu berarti total yang terinfeksi 2 miliar, katanya, namun menambahkan bahwa dunia telah berubah sejak pandemi generasi sebelumnya, dan para pakar tidak dapat memprediksi apakah dampaknya akan lebih besar atau kecil.
"Kami tidak tahu," ujar Fukuda. "Ini merupakan patokan berdasarkan masa lalu. Jangan mengartikan ini sebagai ramalan untuk masa depan."
Chris Smith, ahli virus flu di Cambridge University di Inggris, mengatakan 2 miliar adalah perkiraan yang mungkin.
"(Jumlah) itu tidak terlalu asing bagi saya dengan alasan sederhana bahwa ini adalah virus yang sangat menular," kata Smith pada The Associated Press. "Anda berbicara tentang virus yang belum pernah terlihat sebelumnya dan karena itu setiap orang rentan. Oleh karena itu, sangat mungkin sekali menyebar, orang akan tertular. Dan karena mayoritas populasi dunia melakukan kontak satu sama lain, Anda akan melihat cukup banyak tersebar."
John Oxford, profesor virus di St Bart's dan Rumah Sakit Royal London, juga sepakat.
"Saya tidak berpikir gambaran 2 miliar akan menakutkan, karena ini tidak berarti seolah-olah 2 miliar orang akan mati. Prediksi dari WHO adalah 2 miliar orang akan terinfeksi. Setengah dari mereka tidak menunjukkan gejala. Atau jika mereka menunjukkan gejala, gejalanya sangat ringan sehingga mereka hampir tidak tahu telah tertular."
Sejauh ini virus flu babi telah menyebar ke 26 negara. Brazil dan Argentina pada hari Kamis menjadi negara kedua dan ketiga di Amerika Selatan yang mengkonfirmasikan kasus itu.
AP | ERWIN Z