Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: 2 Miliar Orang Kemungkinan Tertular Flu Babi

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jenewa: Hingga 2 miliar orang dapat terinfeksi flu babi jika wabah saat ini berubah menjadi sebuah pandemi selama dua tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal itu Kamis.

Ketua flu WHO Keiji Fukuda mengatakan catatan sejarah pandemi flu menunjukkan sepertiga dari populasi dunia akan terinfeksi wabah itu. Ahli independen sepakat bahwa perkiraan itu mungkin saja, namun mereka menyatakan bahwa banyak di antara penderita yang tidak menunjukkan gejala apa pun.

Di Meksiko, wilayah yang paling banyak terinfeksi sejauh ini, sekolah menengah atas dan universitas dibuka untuk pertama kalinya dalam dua minggu karena pemerintah bersikeras bahwa epidemi dalam penurunan. Semua siswa diperiksa atas gejala flu babi dan beberapa di antaranya diminta kembali ke rumah.

"Jika kita berpindah ke sebuah pandemi, maka perkiraan kami, kita akan melihat sejumlah besar orang terinfeksi di seluruh dunia," ujar Fukuda. "Jika anda melihat pandemi di masa lalu, merupakan perkiraan yang masuk akal untuk mengatakan kemungkinan sepertiga populasi dunia akan terinfeksi virus ini."

Dengan jumlah penduduk total saat ini lebih dari 6 miliar, itu berarti total yang terinfeksi 2 miliar, katanya, namun menambahkan bahwa dunia telah berubah sejak pandemi generasi sebelumnya, dan para pakar tidak dapat memprediksi apakah dampaknya akan lebih besar atau kecil.

"Kami tidak tahu," ujar Fukuda. "Ini merupakan patokan berdasarkan masa lalu. Jangan mengartikan ini sebagai ramalan untuk masa depan."

Chris Smith, ahli virus flu  di Cambridge University di Inggris, mengatakan 2 miliar adalah perkiraan yang mungkin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"(Jumlah) itu tidak terlalu asing bagi saya dengan alasan sederhana bahwa ini adalah virus yang sangat menular," kata Smith pada The Associated Press. "Anda berbicara tentang virus yang belum pernah terlihat sebelumnya dan karena itu setiap orang rentan. Oleh karena itu, sangat mungkin sekali menyebar, orang akan tertular. Dan karena mayoritas populasi dunia melakukan kontak satu sama lain, Anda akan melihat cukup banyak tersebar."

John Oxford, profesor virus di St Bart's dan Rumah Sakit Royal London, juga sepakat.

"Saya tidak berpikir gambaran 2 miliar akan menakutkan, karena ini tidak berarti seolah-olah 2 miliar orang akan mati. Prediksi dari WHO adalah 2 miliar orang akan terinfeksi. Setengah dari mereka tidak menunjukkan gejala. Atau jika mereka menunjukkan gejala, gejalanya sangat ringan sehingga mereka hampir tidak tahu telah tertular."

Sejauh ini virus flu babi telah menyebar ke 26 negara. Brazil dan Argentina pada hari Kamis menjadi negara kedua dan ketiga di Amerika Selatan yang mengkonfirmasikan kasus itu.

AP | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.