TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menyatakan tetap menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat, setelah terjadinya serangan di jembatan Krimea. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa mereka tahu NATO dan Amerika Serikat memberikan informasi rahasia ke Ukraina. Namun ini bukan alasan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Barat.
"Pada saat-saat paling genting, kami membutuhkan saluran untuk berdialog," kata Peskov kepada wartawan, Senin, 17 Juli 2023.
Peskov ditanya tentang komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova. Zakharova menuduh Ukraina melakukan serangan di jembatan Krimea dengan melibatkan Inggris dan Amerika Serikat.
“Kami tahu betul seberapa dalam koordinasi antara rezim Kyiv, Washington, sejumlah ibu kota Eropa dan NATO,” kata Peskov.
"Kami tahu betul berapa banyak informasi yang datang dari NATO dan Washington ke Kyiv secara permanen. Oleh karena itu, kami tidak memiliki ilusi di sini."
Tetapi pertanyaan wartawan tentang kemungkinan pemutusan hubungan diplomatik dengan Barat "tidak sepenuhnya benar." Ia beralasan kebutuhan untuk menjaga saluran dialog tetap terbuka.
Penyerangan terhadap jembatan Krimea membuat Rusia murka. Beberapa jam setelah menuduh Kyiv bertanggung jawab, Moskow menghentikan partisipasi dalam kesepakatan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam. Insiden itu menewaskan sepasang suami istri dan melukai anak mereka, Senin, 17 Juli 2023.
Rusia menyebut ledakan itu sebagai serangan teroris, yang merusak jalur utama pasokan untuk pasukan Rusia di Ukraina dan proyek prestise kebanggan Presiden Vladimir Putin. Ledakan dilaporkan terjadi sebelum fajar di jalan raya dan jembatan rel sepanjang 19 km yang menghubungkan Rusia ke Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
Kremlin mengatakan penghentian perjanjian dengan penengah PBB dan Turki untuk memerangi krisis pangan global yang diperburuk oleh invasi Rusia ke tetangganya itu, tidak ada hubungannya dengan serangan jembatan.
Peskov mengatakan bagian dari paket kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang berkaitan dengan Rusia tidak terpenuhi, sehingga tidak berlaku lagi. Kesepakatan itu, katanya, sudah tidak berlaku hari ini dan dihentikan. Rusia akan kembali ke kesepakatan itu setelah persyaratan yang berkaitan dengan Rusia terpenuhi. Kesepakatan itu berakhir pada hari Senin, 17 Juli 2023.
REUTERS
Pilihan Editor: Korban Tewas Pengikut Sekte Kelaparan di Kenya Tembus 400 Jiwa