TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lintas di jembatan jalan-dan-rel yang menghubungkan Rusia dan semenanjung Krimea terhenti, Senin pagi, 17 Juli 2023, karena "situasi darurat," kata kepala administrasi Krimea yang didukung Rusia, Sergei Aksyonov.
Kantor berita RBC-Ukraina melaporkan bahwa ledakan terdengar di jembatan, dengan blogger militer Rusia melaporkan dua serangan. Jembatan Krimea adalah jalur pasokan penting bagi pasukan Rusia di Ukraina.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.
Pada Oktober, jembatan itu rusak akibat ledakan dahsyat, pejabat Rusia mengatakan ledakan itu disebabkan oleh sebuah truk yang meledak saat melintasi jembatan, menewaskan tiga orang.
Presiden Vladimir Putin melabeli ledakan Oktober sebagai "serangan teroris" yang didalangi oleh dinas keamanan Ukraina dan memerintahkan gelombang serangan balasan di kota-kota Ukraina termasuk ibu kota Kyiv sesudahnya.
Beberapa bulan kemudian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim hanya secara tidak langsung bahwa negaranya bertanggung jawab atas serangan itu, mencantumkan jembatan itu sebagai salah satu "keberhasilan" pasukannya pada 2022.
Berikut fakta-fakta kunci tentang jembatan tersebut:
Penghubung Krimea dan Rusia
Jembatan Krimea sepanjang 19 km di atas Selat Kerch adalah satu-satunya penghubung langsung antara jaringan transportasi Rusia dan semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.
Jembatan itu adalah proyek kebanggaan Putin, yang meresmikannya dalam acara yang meriah dengan mengendarai truk menyeberang pada 2018.
Ini terdiri dari jalan raya dan kereta api yang terpisah, keduanya didukung oleh tiang beton, yang memberi jalan ke bentang yang lebih luas yang dipegang oleh lengkungan baja pada titik di mana kapal melintas antara Laut Hitam dan Laut Azov yang lebih kecil.
Struktur itu dibangun, dengan biaya yang dilaporkan sebesar $3,6 miliar (sekitar Rp 161 miliar), oleh sebuah perusahaan milik Arkady Rotenberg, sekutu dekat dan mantan mitra judo Putin.
Mengapa Jembatan itu Penting?
Jembatan itu sangat penting untuk pasokan bahan bakar, makanan, dan produk lainnya ke Krimea, di mana pelabuhan Sevastopol adalah markas bersejarah Armada Laut Hitam Rusia.
Jembatan tersebut juga menjadi rute pasokan utama bagi pasukan Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mengirim pasukan dari Krimea untuk merebut sebagian besar wilayah Kherson di Ukraina selatan dan beberapa provinsi Zaporizhzhia yang bersebelahan.
REUTERS
Pilihan Editor: Qatar Hentikan Bantuan, Hamas Tak Mampu Bayar Gaji 50 Ribu Pegawai