TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan serangan balasan yang dilakukan Ukraina untuk mengusir pasukan Rusia telah gagal.
"Semua upaya musuh untuk menerobos pertahanan Rusia, yang dilakukan pasukan utama termasuk penggunaan cadangan strategis mereka, belum berhasil sejak ofensif dimulai. Musuh tidak berhasil!" kata Putin dalam sebuah wawancara untuk program "Moscow. Kremlin. Putin", sebuah fragmen yang diposting di saluran Telegram pembawa acara Pavel Zarubin.
Presiden menolak untuk berbicara secara terbuka tentang tugas lebih lanjut dari militer Rusia."Saya akan memberi tahu Anda secara terpisah saat kamera dimatikan," katanya seperti dikutip TASS, Minggu, 16 Juli 2023.
Dalam kesempatan terpisah, Putin mengatakan Rusia memiliki persediaan bom tandan dalam jumlah cukup. Ia menegaskan bahwa Rusia berhak menggunakan bom tandan jika amunisi yang menurutnya dianggap sebagai kejahatan itu, dikerahkan untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina.
Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima bom kluster dari Amerika Serikat. Ukraina mengatakan bahwa amunisi diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi oleh pasukan Kyiv pada saat mereka melakukan serangan balasan.
Putin mengatakan bahwa Rusia akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan. "Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom tandan. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan, kami berhak mengambil tindakan balasan."
TASS | REUTERS
Pilihan Editor: ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup