TEMPO.CO, Jakarta - Rusia merilis foto teranyar bos Wagner Yevgeny Prigozhin untuk menjawab isu bahwa ia telah tewas. Foto Prigozhin yang sedang mengenakan celana dalam telah dirilis di media.
Grup Wagner melakukan pemberontakan singkat yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin pada 24 Juni 2023. Namun Wagner memutuskan mundur untuk menghindari pertumpahan darah Rusia.
Prigozhin telah menantang otoritas Vladimir Putin. Banyak yang menduga ia telah tewas, namun dia diyakini masih hidup dan berada di pengasingan di Belarusia. Fotonya mulai beredar secara online.
Di dalam foto itu, Prigozhin terlihat agak menyedihkan. Dia duduk di tempat tidur kemah di dalam kemah Wagner hanya mengenakan kaos dan sepasang celana pendek hitam yang menonjolkan kakinya yang putih. Dia mengangkat tangan ke fotografer saat dia duduk di ranjang dasar di dalam barak darurat.
Foto itu diambil setelah Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) baru-baru ini menggerebek istana Prigozhin di St Petersburg. Di dalam kediaman Prigozhin ditemukan rambut palsu, janggut palsu, paspor palsu, obat-obatan terlarang. Ada pula foto berbingkai yang menunjukkan kepala terpenggal dari musuh-musuhnya. FSB juga memberikan gambar tersebut ke saluran Telegram pro-Putin.
Satu foto menunjukkan dia menyamar sebagai pegawai Kementerian Pertahanan di Sudan, yang lain sebagai diplomat dari Abu Dhabi. Penyamaran lain adalah Prigozhin menjadi seorang letnan senior dari Benghazi, seorang kolonel dari Tripoli, seorang pedagang dari Suriah dan seorang komandan lapangan bernama Mohammed.
Pekan lalu, Vladimir Putin mengatakan bahwa kelompok Wagner "tidak ada" setelah pertemuan dengan 35 komandan puncaknya di Moskow. Putin bertemu dengan para pemimpin kelompok Wagner hanya beberapa hari setelah melakukan pemberontakan singkat yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin pada 24 Juni.
Dalam obrolan dengan surat kabar Rusia Kommersant, Putin yang berusia 70 tahun itu merinci apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut."Yah, Wagner PMC tidak ada!" Putin memberi tahu publikasi itu. "Kami tidak memiliki undang-undang untuk organisasi militer swasta! Itu tidak ada!"
DAILY STAR | REUTERS
Pilihan Editor: Wartawan Meksiko Tewas Ditembak di Mobilnya, Dua Kali Selamat dari Upaya Pembunuhan