TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 15 Juli 2023 diawali oleh berita tim dokter dari Israel berhasil menyambungkan kembali kepala anak laki-laki berusia 12 tahun keturunan Palestina.
Sementara di urutan kedua, polisi Swedia mengumumkan telah memberikan izin untuk protes yang akan mencakup pembakaran kitab suci umat Yahudi, Taurat, di luar kedutaan Israel di Stockholm.
Adapun di urutan ketiga adalah kabar soal 10 paspor terlemah di dunia.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Dokter Israel Berhasil Sambungkan Kepala Bocah Palestina yang Lepas
Tim dokter dari Israel berhasil menyambungkan kembali kepala anak laki-laki berusia 12 tahun keturunan Palestina. Dalam operasi yang sangat langka dan kompleks, ahli bedah Pusat Medis Hadassah menyambungkan kembali kepala anak laki-laki yang lepas akibat kecelakaan serius. Kepala bocah itu hampir lepas dari tubuhnya setelah ia ditabrak mobil saat mengendarai sepeda.
Suleiman Hassan, seorang bocah Palestina dari Tepi Barat, diterbangkan ke unit trauma rumah sakit Hadassah di Ein Kerem. Hasil analisa tim dokter menyebutkan bahwa ligamen yang menahan pangkal posterior tengkoraknya rusak parah, membuat kepalanya terlepas dari tulang belakang bagian atas. Kondisi itu umumnya dikenal sebagai pemenggalan kepala internal atau ortopedi. Cedera tersebut sangat jarang terjadi pada orang dewasa, terlebih lagi pada anak-anak.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Swedia Izinkan Pembakaran Kitab Suci Yahudi, Israel Meradang
Polisi Swedia pada Jumat mengumumkan telah memberikan izin untuk protes yang akan mencakup pembakaran kitab suci umat Yahudi, Taurat, di luar kedutaan Israel di Stockholm. Hal ini memicu kecaman dari Israel dan organisasi Yahudi.
Protes kontroversial, yang dijadwalkan pada Sabtu 15 Juli2023, terjadi beberapa minggu setelah seorang pria membakar halaman Al-Quran di luar masjid utama Stockholm. Insiden ini menyebabkan kemarahan dan kecaman yang meluas di seluruh dunia.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Inilah 10 Negara dengan Paspor Terlemah di Dunia
Paspor merupakan dokumen berwujud buku saku yang menjadi bukti identitas diri warga negara di luar negara asal. Secara teknis paspor menjadi “pengganti” Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat seseorang berada di luar negeri.
Paspor setiap negara memiliki tingkat “kekuatan” masing-masing. Dalam hal ini paspor menjadi ukuran akses bebas visa ketika pergi ke negara lain di seluruh dunia. Dengan demikian, paspor yang dapat mengunjungi negara tanpa visa dengan jumlah sedikit, bisa disebut sebagai negara dengan paspor yang lemah.
Baca berita selengkapnya di sini
TIMES OF ISRAEL | ARAB NEWS | NOMAD CAPITALIST