TEMPO Interaktif , Teheran: Roxana Saberi kembali bersedia menelan makanan. Tahanan warga Iran-Amerika yang divonis delapan tahun atas tuduhan mata-mata ini sebelumnya melakukan mogok makan di Penjara Evin, Teheran.
Wartawati yang berusia 32 tahun ini mulai makan sejak Senin petang, setelah memutuskan mogok makan sejak 21 April. Mogok makan menjadi bagian dari protesnya dengan keputusan pengadilan kepadanya, yang dianggap sebagai mata-mata untuk Amerika Serikat.
Ayah Roxana, Reza Saberi mengatakan anaknya terlihat lemah. Dia terus membujuk anaknya untuk makan. “Dia akhirnya menghentikan aksi mogok makan. Kami sangat bahagia dengan keputusannya itu. Kami saat ini khawatir dengan kesehatannya,” ujar Reza.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.