TEMPO.CO, Jakarta - Populasi Uni Eropa naik untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada 2022, didorong oleh migrasi ke blok itu bahkan ketika lebih banyak orang meninggal daripada yang lahir, kata kantor statistik UE, Eurostat, Selasa, 11 Juli 2023.
Populasi aliansi politik ini meningkat dari 446,7 juta pada 1 Januari 2022 menjadi 448,4 juta orang setahun kemudian. Angka tersebut sempat menurun selama dua tahun berturut-turut sebelumnya akibat dampak pandemi COVID-19.
"Pertumbuhan populasi yang diamati sebagian besar dapat dikaitkan dengan peningkatan pergerakan migrasi pasca-COVID-19 dan masuknya pengungsi massal dari Ukraina yang menerima status perlindungan sementara di negara-negara UE," kata Eurostat.
Banyak negara Eropa menghadapi populasi yang menurun atau menua karena perpaduan antara tingkat kesuburan lebih rendah dan harapan hidup lebih tinggi, sebuah proses yang membebani susunan demografi ekonomi karena proporsi orang usia kerja menyusut. Para pendukung mengatakan migrasi adalah solusi utama untuk masalah ini.
Eurostat mengatakan hanya tujuh negara yang mencatat penurunan populasi mereka pada 2022, termasuk Italia yang populasinya turun hampir 180.000 orang.
Dua puluh negara yang tersisa dalam blok populasinya meningkat. Peningkatan terbesar tercatat di Jerman dengan kenaikan lebih dari 1,1 juta orang.
REUTERS
Pilihan Editor Hong Kong Boikot Produk Laut Jepang Jika Buang Limbah Fukushima