TEMPO.CO, Jakarta - Larry Nassar, dokter tim Senam yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap pesenam putri muda, ditikam berkali-kali oleh narapidana lain di penjara.
Biro Penjara Federal mengonfirmasi bahwa seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Coleman di Florida, Amerika Serikat, diserang pada Minggu sore, 9 Juli 2023, tetapi menolak untuk mengidentifikasi narapidana tersebut karena masalah privasi dan keamanan.
"Staf yang merespons segera memulai tindakan penyelamatan," kata juru bicara biro Benjamin O'Cone dalam sebuah pernyataan. "Narapidana dibawa oleh (petugas darurat) ke rumah sakit setempat untuk perawatan dan evaluasi lebih lanjut."
FBI diberitahu tentang insiden tersebut, dan penyelidikan internal sedang berlangsung, kata O'Cone. Tidak ada staf atau narapidana lain yang terluka.
Nassar, yang menjalani hukuman puluhan tahun setelah vonis pada 2018, ditikam 10 kali - dua kali di leher, dua kali di punggung, dan enam kali di dada - kata Joe Rojas, presiden serikat petugas koreksi lokal, kepada CNN.
Menurut Associated Press, yang pertama kali melaporkan penyerangan tersebut, Nassar dalam kondisi stabil.
Nassar dijatuhi hukuman hingga 175 tahun penjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap pesenam wanita muda yang dipercayakan kepadanya, termasuk peraih medali emas Olimpiade Simone Biles, Aly Raisman dan McKayla Maroney.
Hukumannya mengikuti sidang luar biasa selama seminggu di mana 160 korbannya, yang sebagian besar adalah anak di bawah umur pada saat mereka dilecehkan, dengan teguh menceritakan kisah mereka.
Sejak skandal Nassar, Persatuan Senam AS telah merombak kepemimpinannya dan mengajukan kebangkrutan, menyusul tuntutan hukum yang diajukan oleh ratusan wanita korban pelecehan seksual oleh mantan dokter tim.
Mantan majikan Nassar, Michigan State University, menyetujui penyelesaian bernilai $500 juta atau Rp7,5 triliun dengan ratusan wanita yang dilecehkan secara seksual olehnya. Persatuan Senam AS dan Komite Olimpiade & Paralimpik AS mencapai penyelesaian bernilai $380 juta.
Laporan Juli 2021 oleh Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz menemukan kesalahan yang meluas dan mengerikan oleh FBI yang memungkinkan Nassar untuk terus melecehkan setidaknya 70 korban lagi sebelum dia akhirnya ditangkap.
Pada September 2021, Biles dan Maroney termasuk di antara pesenam Olimpiade terkenal yang memberikan kesaksian memilukan di hadapan panel Senat AS tentang pelecehan seksual yang mereka alami selama bertahun-tahun di bawah asuhan Nassar.
Pada sidang itu, para pesenam mengecam FBI karena salah menangani penyelidikan, dengan Biles menuduh biro tersebut menutup mata terhadap semua korban Nassar.
REUTERS
Pilihan Editor Putin Diam-diam Gelar Pertemuan dengan Bos Grup Wagner