Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Serangan Israel ke Jenin, Simbol Utama Perlawanan Pejuang Palestina

Reporter

image-gnews
Asap mengepul di tengah operasi militer Israel, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel 4 Juli 2023. REUTERS/Mohamad Torokman
Asap mengepul di tengah operasi militer Israel, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel 4 Juli 2023. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel telah meluncurkan satu lagi serangan besar pada Senin, 3 Juli 2023 di bagian Tepi Barat yang mereka duduki. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya sepuluh warga Palestina di kamp pengungsi Jenin dan melukai sekitar 100 orang lainnya.

Operasi tersebut menandai eskalasi signifikan menyusul serangan di Jenin dua pekan lalu yang juga termasuk salah satu serangan terbesar Israel dalam beberapa tahun. Tujuh warga Palestina tewas saat itu.

Israel tampaknya meningkatkan skala serangan ke wilayah pendudukan dalam menghadapi perlawanan Palestina. Lantas, apa sebenarnya yang ada di balik serangan Israel ke Jenin? Berikut ulasannya dilansir dari aljazeera.com.

Kronologi Serangan di Jenin Pekan Ini

Pada 21 Juni 2023, Israel telah menggunakan pesawat nirawak untuk pertama kalinya di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak 2006. Sementara pada operasi terbaru yang dimulai Minggu 2 Juli malam, Israel kembali melancarkan setidaknya 10 serangan udara di bagian Jenin yang padat penduduk.

Wilayah seluas 0,5 kilometer persegi dengan 14.000 warga Palestina yang terlantar diserbu oleh pesawat nirawak serta rudal. Insiden itu merusak bangunan dan infrastruktur, menimbulkan kepulan asap dan reruntuhan.

Setelah penyerangan, pasukan Israel mengepung kamp pengungsian menggunakan puluhan kendaraan lapis baja sebagai persiapan operasi militer darat besar-besaran yang merusak rumah-rumah serta jalanan. Sekitar 150 tank dan 1.000 tentara dari pasukan khusus elite, militer, intelijen, dan polisi berpartisipasi dalam operasi tersebut. Pintu masuk kota ditutup oleh traktor sehingga pasukan Israel lebih mudah untuk melenggang ke Jenin.

Baku tembak pun terjadi ketika pasukan Israel memasuki kamp dan berhadapan dengan para pejuang Palestina. Peluru ditembakkan tanpa pandang bulu ke tempat tinggal warga. Tentara Israel juga memutus saluran listrik, telekomunikasi, dan air sebagai “hukuman kolektif” bagi seluruh penduduk setempat.


Gebrakan Israel

Kamp pengungsi Jenin seakan menjadi rumah bagi pejuang Palestina dalam satu tahun terakhir, tepatnya ketika Israel memperluas serangan di pendudukan Tepi Barat. Para pejuang di bawah naungan Brigade Jenin, sebuah kelompok yang baru muncul, juga terdiri atas beberapa pejuang dari kelompok Jihad Islam Palestina seperti Fatah dan Hamas.

Bersamaan dengan Gaza, Jenin kini menjadi simbol utama perlawanan Palestina. Jumlah pemuda Palestina yang mengangkat senjata untuk melawan Israel pun kian meningkat. Mereka menghadapi operasi militer Israel yang berupaya memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat.

Brigade Jenin hanyalah salah satu kelompok baru yang menunjukkan kekecewaan terhadap Otoritas Palestina serta frustrasi terhadap pendudukan Israel yang sedang berlangsung. Tujuan utama serangan Israel di Tepi Barat dua tahun terakhir tidak lain adalah menghancurkan kelompok-kelompok baru sebagai bagian dari operasi “Break the Wave”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan terbaru Militer Israel di Jenin turut menghantam fasilitas produksi senjata dan penyimpanan bahan peledak, termasuk merebut sebuah peluncur roket rakitan. Seorang juru bicara militer menyebut tindakan itu bertujuan untuk memecah keamanan kamp yang kini sudah menjadi “sarang lebah”. Skala operasi yang meningkat tersebut kemudian diharapkan dapat meminimalisir gesekan.

Taktik serupa mungkin bakal terus dilakukan karena pasukan Israel telah menghadapi perlawanan yang ketat di lapangan. Selama penggerebekan Juni lalu di Jenin, beberapa tentara terluka dan kendaraan mereka rusak parah akibat bahan peledak rakitan. Militer Israel kemudian menggunakan helikopter tempur untuk mendukung pasukan di darat, sesuatu yang belum pernah terjadi di pendudukan Tepi Barat selama 20 tahun.


Kekerasan terus Meningkat

Serangan pada Senin lalu terjadi ketika kekerasan dan ketegangan kian tumbuh di Israel dan Palestina. Serangan tentara Israel di Jenin dan kota-kota lain telah menjadi hal biasa selama lebih dari setahun dan secara berkala ditanggapi oleh warga Palestina.

Dua pria bersenjata Palestina sempat membunuh empat pemukim Israel sebelum mereka sendiri akhirnya dibunuh. Itu diikuti oleh rangkaian serangan dan penggerebekan dari para pemukim Israel yang menyerbu desa-desa Palestina untuk membakar rumah dan mobil. Israel kemudian berencana untuk membangun ribuan rumah baru di permukiman Tepi Barat yang merupakan hal ilegal menurut hukum internasional.

Analis mengatakan bahwa eskalasi di Jenin mungkin merupakan bagian dari upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menenangkan menteri sayap kanan dalam pemerintahannya sendiri. Ia saat ini tengah menghadapi tekanan domestik dari oposisi negara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meminta Israel untuk menghentikan rencana tersebut dan menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan. PBB pun mengecam penggunaan senjata militer canggih oleh Israel dan memperingatkan bahwa kekerasan di wilayah pendudukan lebih berisiko untuk lepas kendali.

Ruang Operasi Gabungan Fraksi Perlawanan Palestina, sebuah kelompok penaung yang terdiri dari partai-partai politik di Gaza, telah meminta semua warga Palestina untuk bersatu di sekitar Jenin. Mereka mungkin bakal meningkatkan respons yang lebih siap terhadap penguatan operasi Israel.

NIA HEPPY LESTARI | SYAHDI MUHARRAM 

Pilihan Editor: Inspeksi Pasukan Militer, Xi Jinping: China Harus Berani dan Pandai Berperang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

1 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

1 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.


Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

2 jam lalu

Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak
Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.


Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.


Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

5 jam lalu

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir
Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

11 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

16 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

18 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

21 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.